
Artikel:

Related Post
55 NEWS – Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, memberikan pandangannya mengenai kinerja satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, khususnya dalam sektor ekonomi. Purbaya menyoroti fundamental ekonomi yang kokoh, stabilitas makroekonomi yang terjaga, serta peningkatan kesejahteraan sebagai poin penting dalam periode tersebut.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2025 tercatat stabil di angka 5,12%, menjadi salah satu yang tertinggi di antara negara-negara anggota G20. Purbaya optimistis bahwa kinerja ekonomi nasional akan terus menunjukkan tren positif hingga akhir tahun. "Jadi ini semua sebagian angka pertumbuhan triwulan kedua. Saya yakin triwulan ketiga akan turun sedikit, tapi enggak apa-apa. Triwulan keempat tumbuhnya akan lebih cepat," ujar Purbaya di Jakarta, Kamis (16/10/2025).
Data inflasi juga menunjukkan angka yang terkendali di level 2,65% (yoy), dengan defisit APBN yang hanya mencapai 1,56% dari PDB. Kedua indikator ini termasuk yang terendah di antara negara-negara G20. Purbaya menjelaskan bahwa pencapaian ini tak lepas dari strategi pengelolaan kas negara yang efektif, termasuk penempatan dana sebesar Rp200 triliun di Bank Himbara. Langkah ini bertujuan untuk secara produktif mendukung aktivitas ekonomi.
"Dampaknya ke perekonomian beda. Karena tadi di sistem yang tadinya kering mulai ada uang yang cukup, anda hajar lebih jauh. Itu yang menimbulkan optimisme di ekonomi," jelas Purbaya. Dari sisi perdagangan, Indonesia berhasil mencatatkan surplus neraca perdagangan selama 64 bulan berturut-turut, dengan pertumbuhan mencapai 45,8% sepanjang Januari hingga September 2025, seperti yang dilansir oleh 55tv.co.id.
Editor: Akbar soaks









Tinggalkan komentar