55 NEWS – Program Magang Nasional 2025 yang menawarkan gaji setara Upah Minimum Regional (UMR) tengah menjadi perbincangan hangat di kalangan pencari kerja. Namun, sebuah fakta mengejutkan terungkap: program ini ternyata tidak diperuntukkan bagi lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Related Post
Program magang ini secara eksklusif menyasar para lulusan baru dari perguruan tinggi. Hal ini tercermin dari persyaratan ketat yang diberlakukan bagi para calon peserta.

Adapun persyaratan lengkapnya meliputi:
- Warga Negara Indonesia yang dibuktikan dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK).
- Lulus program pendidikan Diploma atau Sarjana maksimal 1 (satu) tahun sebelum pendaftaran, terhitung sejak tanggal ijazah.
- Berasal dari Perguruan Tinggi yang terdaftar di Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.
Dengan demikian, lulusan SMA/SMK dipastikan tidak memenuhi kriteria untuk mengikuti Program Magang Nasional 2025 bergaji UMR ini.
Kementerian Ketenagakerjaan menjelaskan bahwa program ini dirancang sebagai pelatihan kerja yang dilaksanakan langsung di lingkungan industri. Para peserta akan mendapatkan pendampingan, bimbingan, dan pengawasan dari mentor atau pekerja yang ahli di bidangnya. Tujuannya adalah untuk meningkatkan keterampilan dan keahlian khusus bagi para lulusan perguruan tinggi.
Perusahaan yang berpartisipasi dalam program ini harus memenuhi persyaratan tertentu, yaitu:
a. Setiap bentuk usaha, baik berbadan hukum maupun tidak, milik perorangan, persekutuan, atau badan hukum, swasta maupun negara, yang mempekerjakan pekerja dengan membayar upah atau imbalan dalam bentuk lain.
b. Usaha sosial dan usaha lain yang memiliki pengurus dan mempekerjakan orang lain dengan upah atau imbalan.
Program Magang Nasional 2025 ini diharapkan dapat menjembatani kesenjangan antara dunia pendidikan dan dunia kerja, serta meningkatkan daya saing lulusan perguruan tinggi di pasar tenaga kerja.
Editor: Akbar soaks
Tinggalkan komentar