55 NEWS – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan tajam, terperosok 2,22% hingga menyentuh level 7.944. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa angkat bicara mengenai fenomena ini, memberikan pandangan yang menenangkan sekaligus membuka wawasan tentang dinamika pasar modal.

Related Post
Purbaya menjelaskan bahwa fluktuasi IHSG adalah hal yang lazim dan merupakan bagian tak terpisahkan dari mekanisme pasar global. "Itu kan dipengaruhi juga oleh sentimen global, kan nggak apa-apa," ujarnya kepada awak media di Jakarta, Jumat (17/10/2025). Ia menekankan bahwa naik turunnya indeks justru memberikan peluang bagi pelaku pasar, termasuk broker dan investor, untuk meraup keuntungan melalui aktivitas jual beli saham.

"Kalau orang bursa atau broker indeksnya naik terus, dia rugi, nggak bisa trading. Atau flat atau turun terus. Yang bagus adalah di antara itu, mereka bisa ambil untung," jelas Purbaya. Ia menambahkan bahwa sentimen pasar seringkali dipengaruhi oleh arus informasi yang silih berganti antara optimisme dan pesimisme.
Menkeu Purbaya mencontohkan bagaimana media keuangan seperti Bloomberg TV kerap menyajikan berita yang berubah-ubah, dari kabar baik ke buruk dalam siklus dua mingguan. Ia bahkan berkelakar mengapa berita positif dan negatif tidak digabungkan saja agar lebih efisien.
Lebih lanjut, Purbaya menegaskan bahwa yang terpenting adalah keberlanjutan perbaikan fundamental ekonomi nasional yang sedang diupayakan pemerintah. "Yang penting ini, apakah perbaikan yang kita sedang lakukan ini betul-betul sustain atau tidak, atau saya ngomong doang. Nanti mereka akan sadar nggak lama lagi bahwa saya serius, itu akan baik lagi," pungkasnya, meyakinkan bahwa kondisi ekonomi Indonesia akan kembali membaik seiring waktu. Pernyataan ini diharapkan dapat meredam kekhawatiran investor dan menjaga stabilitas pasar modal.
Editor: Akbar soaks
Tinggalkan komentar