55 NEWS – Indonesia tengah mengambil langkah berani untuk mengurangi ketergantungan pada batu bara dan beralih ke sumber energi yang lebih bersih dan berkelanjutan. Salah satu strategi utama yang sedang dikembangkan adalah pengelolaan limbah menjadi energi baru dan terbarukan (EBT). Langkah ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem bioenergi dan biomassa di Indonesia, sekaligus mendukung ambisi pemerintah untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060.
Related Post
Direktur Utama PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI), Akhmad Dewanto, menegaskan bahwa pengembangan biomassa merupakan bagian integral dari strategi dekarbonisasi PLN Group. Inisiatif ini juga merupakan kontribusi nyata PLN dalam mencapai target Nationally Determined Contribution (NDC) 2030 dan Net Zero Emission 2050.
"Pengembangan biomassa di PLN Group yang dilaksanakan oleh PLN Energi Primer Indonesia adalah salah satu upaya nyata mengurangi emisi karbon nasional. Potensi bioenergi Indonesia sangat besar, baik dari limbah pertanian, limbah industri, maupun tanaman energi. Jika dikelola optimal, limbah yang selama ini tidak bernilai dapat menjadi sumber energi sekaligus mengurangi emisi," ujar Dewanto di Jakarta.
Dewanto menjelaskan bahwa saat ini PLN telah mengimplementasikan cofiring biomassa di 52 unit PLTU, dengan target pemanfaatan hingga 10 juta ton biomassa pada tahun 2030. Selain itu, PLN juga tengah mengembangkan pembangkit biomassa, pembangkit listrik berbasis sampah, dan biogas dengan total kapasitas hampir 1 Gigawatt (GW). Ini menandakan keseriusan PLN dalam diversifikasi sumber energi dan pemanfaatan potensi limbah yang selama ini terabaikan.
"PLN EPI bertanggung jawab memastikan seluruh pasokan energi primer bagi pembangkit PLN Group. Kami suplai batu bara sekitar 100 juta ton per tahun dan gas hampir 1.400 juta kaki kubik per hari. Kini, Kami mulai mendorong bioenergi sebagai sumber pasokan baru yang berkelanjutan," tambahnya. Langkah ini menunjukkan komitmen PLN untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan beralih ke sumber energi yang lebih ramah lingkungan. Pemanfaatan limbah sebagai sumber energi bukan hanya mengurangi emisi karbon, tetapi juga menciptakan nilai ekonomi baru dari sesuatu yang sebelumnya dianggap tidak bernilai.
Editor: Akbar soaks
Tinggalkan komentar