Makan Gratis, Ekonomi Meledak? Menko Zulhas Ungkap Angka Fantastis!

Makan Gratis, Ekonomi Meledak? Menko Zulhas Ungkap Angka Fantastis!

55 NEWS – Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), baru-baru ini menyampaikan proyeksi yang cukup mengejutkan terkait Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Menurutnya, program ini bukan hanya sekadar upaya meningkatkan gizi masyarakat, tetapi juga berpotensi mendongkrak perekonomian lokal hingga mencapai angka Rp86,35 triliun.

COLLABMEDIANET

Zulhas menjelaskan, potensi ekonomi sebesar itu akan muncul dari tingginya permintaan pasokan pangan untuk mendukung keberlangsungan MBG. Komoditas seperti beras, daging ayam, telur, dan ikan akan menjadi primadona dalam program ini.

 Makan Gratis, Ekonomi Meledak? Menko Zulhas Ungkap Angka Fantastis!
Gambar Istimewa : img.okezone.com

"Kita perlu 82,9 juta potongan ayam, 82,9 juta potongan ikan, belum lagi sayuran dan buah-buahan. Bayangkan efek domino yang akan terjadi," ujar Zulhas dalam acara FEKDI x IFSE 2025, Sabtu (1/11/2025).

Lebih detail, Zulhas merinci kebutuhan komoditas yang akan memicu pertumbuhan ekonomi tersebut. Telur diperkirakan membutuhkan 368 ribu ton per tahun dengan nilai Rp11 triliun, ikan 415 ribu ton per tahun senilai Rp17,85 triliun, daging ayam 663 ribu ton per tahun senilai Rp26,5 triliun, dan beras 2,3 juta ton per tahun senilai Rp31 triliun.

"Di Jawa Barat saja, harga telur dan ayam sudah mulai bergejolak, naik hampir 10% karena adanya MBG. Ini menunjukkan dampak ekonomi kerakyatan yang luar biasa," imbuhnya.

Zulhas meyakini bahwa MBG adalah langkah fundamental untuk mengejar ketertinggalan ekonomi Indonesia. Dengan meningkatkan gizi masyarakat, diharapkan produktivitas Sumber Daya Manusia (SDM) juga akan meningkat, yang pada akhirnya akan mendorong kemajuan bangsa. Program ini, menurutnya, adalah investasi jangka panjang untuk masa depan Indonesia yang lebih baik. Informasi ini dikutip dari 55tv.co.id.

Editor: Akbar soaks

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar