55 NEWS – Rencana redenominasi Rupiah yang digulirkan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, dengan menghilangkan tiga angka nol dari mata uang kita, menuai berbagai reaksi. Menanggapi hal ini, Chief Operating Officer (COO) Danantara Indonesia, Dony Oskaria, meminta para pelaku ekonomi dan masyarakat untuk tidak panik. Menurutnya, kebijakan ini telah melalui kajian mendalam dan bertujuan untuk memperkuat stabilitas ekonomi nasional.

Related Post
Dony Oskaria menegaskan bahwa pemerintah tidak akan gegabah dalam mengambil keputusan, apalagi yang menyangkut kepentingan publik dan iklim investasi. "Oh saya rasa tentu sudah dipikirkan oleh pemerintah. Tentu sudah ada kajian yang mendalam, enggak usah dikhawatirkan," ujarnya di Jakarta, menanggapi pertanyaan wartawan terkait dampak redenominasi terhadap investasi.

Rencana redenominasi Rupiah ini sendiri tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 70 Tahun 2025 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2025-2029. Dony meyakini bahwa setiap langkah strategis yang diambil pemerintah, termasuk redenominasi, adalah bagian dari upaya memperkuat fondasi ekonomi agar Indonesia mampu bersaing di kancah global.
Lebih lanjut, Dony menambahkan, "Semua pasti yang dilakukan oleh pemerintah pasti yang terbaik, nggak mungkin melakukan sesuatu yang tidak terbaik untuk masyarakat." Pernyataan ini diharapkan dapat meredakan kekhawatiran dan memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa kebijakan ini akan membawa dampak positif bagi perekonomian Indonesia.
Editor: Akbar soaks









Tinggalkan komentar