55 NEWS – Raksasa transportasi online, Grab Indonesia, menyatakan kesiapannya untuk mengikuti kebijakan pemerintah terkait pemberlakuan jam malam. Langkah ini diambil sebagai bentuk dukungan terhadap upaya pemerintah dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Related Post
Neneng Goenadi, Chief Executive Officer Grab Indonesia, menegaskan komitmen perusahaannya untuk mematuhi setiap regulasi yang ditetapkan pemerintah. "Kami akan selalu mematuhi apa yang pemerintah sudah berikan. Kalau benar dari pemerintah ada jam malam, ya kami akan memberitahukan kepada teman-teman driver untuk tidak mengambil order," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Minggu (31/8/2025).

Pernyataan ini muncul di tengah isu yang beredar mengenai potensi pemberlakuan jam malam di beberapa wilayah. Meskipun belum ada keputusan resmi, Grab telah mengambil langkah antisipatif dengan memberikan imbauan kepada para mitra pengemudi.
Grab secara rutin mengingatkan para mitra pengemudinya untuk selalu berhati-hati dan menghindari area-area yang berpotensi rawan, terutama di tengah situasi yang kurang kondusif seperti adanya demonstrasi. Selain itu, perusahaan juga memberikan kemudahan operasional bagi para pengemudi.
Langkah Grab ini menunjukkan keseriusan perusahaan dalam menjaga keselamatan dan keamanan para mitra pengemudinya. Namun, pemberlakuan jam malam tentu akan berdampak pada penghasilan para pengemudi, terutama mereka yang mengandalkan jam malam untuk mencari nafkah. Bagaimana Grab akan mengatasi tantangan ini masih menjadi pertanyaan yang menarik untuk disimak. Kebijakan ini tentu akan membatasi ruang gerak dan jam operasional para pengemudi, sehingga berpotensi mengurangi pendapatan mereka.
Pemerintah sendiri belum memberikan keterangan resmi terkait pemberlakuan jam malam ini. Namun, kesiapan Grab untuk mematuhi aturan tersebut menunjukkan bahwa isu ini memang sedang menjadi perhatian serius. Masyarakat pun menanti kejelasan dari pemerintah terkait kebijakan ini.
Editor: Akbar soaks









Tinggalkan komentar