55 NEWS – Pemerintah Indonesia mengambil langkah signifikan dalam memperkuat pertahanan nasional dengan berinvestasi besar-besaran pada infrastruktur komunikasi dan digital berbasis satelit. Langkah ini diwujudkan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) strategis antara PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat) dan PT Len Industri (Persero).

Related Post
Sinergi antara dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini bukan hanya sekadar kerja sama bisnis, melainkan cerminan komitmen pemerintah dalam mengembangkan teknologi satelit dan sistem pertahanan nasional yang mumpuni. Inisiatif ini sejalan dengan program Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto yang menekankan penguatan sistem pertahanan keamanan negara serta mendorong kemandirian bangsa melalui penguasaan teknologi terkini.

Direktur Wholesale & International Service Telkom Indonesia, Honesti Basyir, menegaskan bahwa konektivitas adalah fondasi utama dalam menjaga ketahanan nasional. Di era digital yang serba cepat ini, perkembangan teknologi seperti kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) sangat bergantung pada konektivitas yang handal. Dengan wilayah Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau, kebutuhan akan konektivitas bukan hanya menjadi kepentingan komersial, tetapi juga menjadi bagian integral dari ketahanan nasional.
"Penandatanganan MoU ini bukan sekadar acara seremonial, tetapi merupakan langkah nyata dalam membangun ekosistem pertahanan berbasis satelit yang mandiri," ujar Honesti di Jakarta, Sabtu (13/9/2025). "Kami yakin bahwa kolaborasi antara Telkomsat dan Len Industri akan menjadi fondasi yang kuat untuk mewujudkan kedaulatan digital sekaligus memperkuat sistem pertahanan negara."
Langkah ini menandai era baru dalam strategi pertahanan Indonesia, di mana teknologi satelit memainkan peran sentral dalam menjaga keamanan dan kedaulatan negara. Dengan investasi yang tepat dan kolaborasi yang solid, Indonesia siap menghadapi tantangan keamanan di masa depan.
Editor: Akbar soaks









Tinggalkan komentar