55 NEWS – Sejumlah pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang tergabung dalam Program Desa EMAS (Ekonomi Maju dan Sejahtera) menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan oleh MNC Peduli dan PT MNC Tourims Indonesia Tbk (KPIG). Mereka mengakui bahwa pemasaran masih menjadi tantangan terbesar yang menghantui bisnis mereka, dan berharap program ini dapat menjadi jembatan untuk membuka akses pasar yang lebih luas.

Related Post
Dede Zaenab, seorang pelaku UMKM yang bergerak di bidang pengolahan pala, mengungkapkan bahwa usahanya baru dirintis sejak tahun 2023. Ia memanfaatkan biji pala untuk diolah menjadi minyak atsiri, serta daging pala menjadi berbagai produk minuman. "Produk kami berasal dari olahan pala. Tidak hanya bijinya yang kami olah, kami suling menjadi minyak atsiri. Dagingnya juga kami olah menjadi minuman dan produk lainnya," jelasnya.

Lebih lanjut, Dede mengungkapkan bahwa kendala utama yang dihadapinya adalah bagaimana memasarkan produknya agar lebih mudah diakses oleh konsumen. Ia berharap melalui program Desa EMAS, ia dapat memperoleh pelatihan untuk memformulasi minyak atsiri agar dapat langsung digunakan oleh konsumen. "Harapannya, kami bisa dilatih untuk memformulasi minyak atsiri ini agar bisa langsung dipakai. Juga untuk produk yang lainnya, agar produksi kami bisa lebih meningkat lagi," imbuhnya.
Dukungan pemasaran dan perluasan pasar menjadi krusial bagi UMKM seperti Dede, agar mereka dapat bersaing dan mengembangkan bisnisnya secara berkelanjutan. Program Desa EMAS diharapkan dapat menjadi solusi bagi tantangan ini, dengan memberikan pelatihan, pendampingan, dan akses ke jaringan pasar yang lebih luas. Dengan demikian, UMKM dapat meningkatkan kapasitas produksi, kualitas produk, dan daya saing mereka di pasar domestik maupun internasional. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pemberdayaan UMKM.
Editor: Akbar soaks









Tinggalkan komentar