55 NEWS – Pemerintah terus berupaya memacu pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar naik kelas melalui berbagai insentif, akses pendanaan, dan perluasan pasar. Data dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menunjukkan bahwa UMKM memiliki kontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, mencapai lebih dari 60%.
Related Post
Sektor UMKM memegang peranan penting dalam menyerap tenaga kerja, dengan angka mencapai hampir 97% atau lebih dari 64 juta unit usaha. Kontribusi UMKM terhadap total ekspor Indonesia juga tidak bisa diabaikan, mencapai sekitar 15,7%.
"UMKM adalah urat nadi perekonomian kita, namun banyak yang masih beroperasi dalam skala mikro. Tugas kita bukan hanya memberikan pelatihan, tetapi membuka akses nyata, baik akses modal maupun akses pasar," kata Deputi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Pelindungan Pekerja Migran Kemenko PM, Leontinus Alpha Edison, Minggu (28/9/2025).
Salah satu upaya konkret yang dilakukan adalah dukungan Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM) terhadap perusahaan modal ventura Loid Ventures untuk melaksanakan inkubasi intensif. Program ini bertujuan untuk membuka akses pendanaan dan pasar yang lebih luas bagi UMKM.
Inisiatif ini menjadi langkah nyata pemerintah dalam menciptakan dampak ekonomi yang signifikan. "Melalui program ‘Berdaya Bersama’, kami berharap UMKM yang terpilih tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang secara eksponensial. Keberhasilan mereka akan menciptakan ratusan lapangan kerja baru, dan itulah dampak nyata yang ingin kita capai," jelas Leon.
Pendaftaran program telah dibuka sejak 26 September dan akan berlangsung hingga 1 Oktober 2025. Leon menambahkan bahwa inisiatif ini dirancang untuk menjawab tantangan yang dihadapi UMKM dalam meningkatkan skala bisnis mereka. Informasi lebih lanjut mengenai program ini dapat diakses melalui 55tv.co.id.
Editor: Akbar soaks
Tinggalkan komentar