55 NEWS – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) sukses mencatatkan sejarah dengan penerbitan Orange Bond senilai Rp16 triliun. Langkah ini bukan hanya menjadi yang terbesar di Indonesia, tetapi juga mencatatkan diri sebagai Orange Sukuk pertama di dunia, membuka lembaran baru dalam investasi berdampak sosial.

Related Post
Instrumen keuangan berkelanjutan ini menjadi jembatan penghubung antara pasar modal internasional dengan jutaan perempuan prasejahtera di seluruh pelosok Indonesia. PNM membuktikan bahwa investasi yang berorientasi pada dampak sosial kini memiliki wajah yang lebih inklusif, responsif terhadap isu gender, dan sepenuhnya bercirikan Indonesia.

Respon pasar terhadap Orange Bond PNM sangat menggembirakan. Proses book building yang hanya berlangsung selama delapan hari menunjukkan antusiasme tinggi, dengan seluruh emisi terserap penuh bahkan mengalami oversubscribe. Kupon yang ditawarkan pun cukup menarik, yaitu 6,25% untuk tenor 1 tahun, 6,65% untuk tenor 3 tahun, dan 6,85% untuk tenor 5 tahun.
Kepercayaan investor terhadap PNM tercermin dari preferensi terhadap tenor jangka panjang, meskipun kondisi pasar global saat ini masih diliputi ketidakpastian. Hal ini menunjukkan keyakinan investor terhadap fundamental dan prospek PNM di masa depan.
"Saya menyebutnya sebagai pertemuan antara Wall Street dengan Backstreet. Modal global kini dapat secara langsung menyentuh perempuan-perempuan yang membutuhkan di desa-desa terpencil," ungkap Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, pada Selasa (30/9/2025).
Bagi PNM, Orange Bond bukan sekadar instrumen keuangan, melainkan simbol dari transformasi pembiayaan sosial yang berakar kuat di tingkat desa, namun mendapatkan validasi dari pasar modal internasional.
Komitmen PNM melalui Orange Bond juga sejalan dengan upaya pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) yang menjadi prioritas nasional. Instrumen inovatif seperti Orange Bond diyakini dapat menjadi solusi efektif dalam mengatasi kesenjangan pendanaan sekaligus memastikan dampak sosial yang terukur dan berkelanjutan. Langkah ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi lembaga keuangan lainnya untuk berinovasi dalam menciptakan instrumen investasi yang berdampak positif bagi masyarakat.
Editor: Akbar soaks









Tinggalkan komentar