Misteri Kandungan Etanol! SPBU Swasta Kompak Tolak BBM Pertamina, Ada Apa?

Misteri Kandungan Etanol! SPBU Swasta Kompak Tolak BBM Pertamina, Ada Apa?

55 NEWS – Rencana Pertamina untuk memasok Bahan Bakar Minyak (BBM) ke SPBU swasta seperti Shell, Vivo, dan BP menemui jalan buntu. Pasalnya, SPBU swasta tersebut kompak menolak pembelian BBM dari Pertamina dengan alasan kandungan etanol. Padahal, langkah impor BBM ini dilakukan Pertamina sebagai solusi mengatasi potensi kelangkaan di SPBU swasta.

COLLABMEDIANET

Penolakan pertama datang dari PT Vivo Energi Indonesia yang membatalkan pembelian base fuel sebanyak 40.000 barel. Alasan pembatalan ini adalah ditemukannya kandungan etanol sebesar 3,5% dalam BBM tersebut, tanpa adanya campuran aditif dan pewarna.

 Misteri Kandungan Etanol! SPBU Swasta Kompak Tolak BBM Pertamina, Ada Apa?
Gambar Istimewa : img.okezone.com

Tak hanya Vivo, BP-AKR juga mengambil langkah serupa dengan membatalkan kesepakatan pembelian BBM dari Pertamina. Dengan dua pembatalan ini, negosiasi business to business (B2B) antara Pertamina dan SPBU swasta kembali ke titik nol. Akibatnya, 100 ribu barel BBM yang sudah diimpor Pertamina terancam tidak terserap.

Sementara itu, Shell memilih untuk tidak melanjutkan negosiasi dengan alasan belum mendapatkan persetujuan dari birokrasi internal. Keputusan ini sekaligus menunda rencana Shell untuk meningkatkan stok BBM hingga akhir tahun 2025.

Berikut 5 fakta terkait penolakan SPBU swasta terhadap BBM Pertamina:

  1. Kandungan Etanol Jadi Ganjalan Utama: Wakil Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Achmad Muchtasyar, menjelaskan bahwa alasan utama penolakan SPBU swasta adalah kandungan etanol sebesar 3,5% dalam base fuel. Kandungan ini dianggap tidak memenuhi spesifikasi yang dibutuhkan oleh masing-masing operator SPBU swasta.

  2. Masalah Kargo Pengangkut: Achmad Muchtasyar mengungkapkan bahwa tercampurnya etanol disebabkan oleh masalah pada kapal kargo pengangkut 40 ribu barel yang sebelumnya dipesan. Meskipun demikian, ia membuka peluang bagi SPBU swasta untuk melakukan pembelian pada kargo selanjutnya.

  3. Kargo Kedua Diharapkan Tiba: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menginformasikan bahwa kargo kedua berisi BBM murni yang diimpor Pertamina diharapkan tiba di pelabuhan pada Kamis, 2 Oktober 2025. Kedatangan kargo ini diharapkan dapat segera diserap oleh SPBU swasta.

  4. Upaya Kementerian ESDM: Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM, Laode Sulaeman, menyatakan bahwa pihaknya terus berupaya agar SPBU swasta dapat melakukan negosiasi lanjutan. Tujuannya adalah agar stok BBM murni dari dua kargo tersebut dapat dimanfaatkan oleh SPBU swasta.

  5. Kolaborasi untuk Atasi Kekurangan: Kementerian ESDM telah beberapa kali mengadakan pertemuan antara Pertamina dan SPBU swasta untuk menjajaki kolaborasi. Tujuannya adalah untuk mengatasi kekurangan pasokan BBM hingga akhir tahun 2025 secara bersama-sama.

Editor: Akbar soaks

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar