55 NEWS – Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini membuat pernyataan mengejutkan terkait penemuan potensi kekayaan negara yang terpendam. Saat melakukan inspeksi smelter timah sitaan Kejaksaan Agung di Bangka Belitung (6/10/2025), Prabowo mengungkapkan keberadaan tumpukan tanah jarang yang diperkirakan bernilai fantastis.

Related Post
Dalam kunjungan kerja tersebut, Prabowo menjelaskan bahwa selain menemukan ingot timah dalam jumlah besar, di lokasi smelter juga terdapat deposit tanah jarang yang belum diolah. "Nilai dari enam smelter dan barang sitaan mendekati Rp6-7 triliun. Namun, potensi nilai tanah jarang, khususnya monasit, bisa jauh lebih besar," ujarnya.

Prabowo menyoroti kerugian negara akibat penambangan ilegal yang mencapai ratusan triliun rupiah. Ia mencontohkan, harga monasit per ton bisa mencapai ratusan ribu dolar AS. "Kita menemukan puluhan ribu ton monasit, mendekati 40 ribu ton," ungkapnya. Jika dikalkulasikan, potensi kerugian negara dari monasit saja bisa mencapai Rp128 triliun. Angka ini belum termasuk potensi kerugian dari sektor lain.
Penemuan ini membuka mata terhadap potensi sumber daya alam Indonesia yang belum termanfaatkan secara optimal. Pemerintah diharapkan dapat segera mengambil langkah strategis untuk mengelola dan memanfaatkan kekayaan ini demi kesejahteraan rakyat. Temuan ini juga menjadi bukti nyata kerugian negara akibat aktivitas penambangan ilegal yang harus ditindak tegas.
Editor: Akbar soaks
Tinggalkan komentar