55 NEWS – Benarkah proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Whoosh) menelan biaya yang fantastis hingga setara dengan membangun lima gedung pencakar langit Burj Khalifa? Mari kita bedah faktanya.
Related Post
Proyek ambisius Kereta Cepat Jakarta-Bandung sepanjang 142 kilometer ini memang memakan investasi yang tidak sedikit, mencapai lebih dari Rp100 triliun. Angka ini tentu menimbulkan pertanyaan, mungkinkah dengan dana sebesar itu, Indonesia bisa memiliki beberapa ikon dunia seperti Burj Khalifa?
Jika kita telaah lebih dalam, total biaya proyek Kereta Cepat Whoosh yang membengkak mencapai sekitar USD 7,27 miliar atau setara dengan Rp120 triliun. Sementara itu, pembangunan Burj Khalifa "hanya" menelan biaya sekitar USD 1,5 miliar, atau setara dengan Rp21,3 triliun.
Dengan demikian, secara kasar, biaya pembangunan satu proyek Kereta Cepat Whoosh memang setara dengan pembangunan lima Burj Khalifa. Lantas, apa saja fakta menarik lainnya dari kedua proyek prestisius ini?
Burj Khalifa, gedung tertinggi di dunia yang pernah menjadi lokasi syuting film Mission Impossible: Ghost Protocol, merupakan simbol kemewahan dan kemajuan Dubai. Gedung ini dinamakan untuk menghormati Sheikh Khalifa ibn Zayed Al Nahyan. Sejak diresmikan pada Januari 2010, Burj Khalifa telah memecahkan berbagai rekor dunia, termasuk sebagai bangunan tertinggi dengan 162 lantai dan ketinggian mencapai 828 meter. Pembangunannya menelan biaya sekitar USD 1,5 miliar atau setara dengan Rp21,3 triliun. Bangunan megah ini dirancang oleh Adrian Smith dan William F Baker, dan menjadi rumah bagi berbagai usaha komersial, residensial, dan perhotelan.
Editor: Akbar soaks
Tinggalkan komentar