55 NEWS – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso dengan tegas membantah narasi yang berkembang tentang penurunan daya beli masyarakat Indonesia. Meskipun pemandangan pasar tradisional yang tampak lengang menimbulkan kekhawatiran, Mendag Budi menjelaskan bahwa fenomena ini tidak serta merta mencerminkan penurunan kemampuan masyarakat untuk berbelanja.
Related Post
Mendag Budi mengungkapkan bahwa transaksi perdagangan secara keseluruhan masih menunjukkan angka yang solid. Sepinya pasar tradisional, menurutnya, lebih disebabkan oleh pergeseran perilaku konsumen yang semakin beralih ke platform digital. Masyarakat kini cenderung memilih berbelanja secara online karena kemudahan dan efisiensi yang ditawarkan.
"Jika kita perhatikan, pasar tradisional memang terkadang terlihat sepi secara fisik. Namun, aktivitas transaksi tetap berjalan karena sebagian besar pedagang telah memanfaatkan sistem daring," ujar Mendag Budi, Senin (1/9/2025). Ia menambahkan bahwa pemerintah bahkan mendorong toko kelontong untuk turut serta dalam ekosistem perdagangan digital.
Pergeseran pola belanja ini, lanjut Mendag Budi, merupakan bagian dari transformasi digital yang semakin merasuk ke dalam kehidupan masyarakat. Konsumen modern semakin menghargai kepraktisan dan efisiensi yang ditawarkan oleh platform online, sehingga preferensi belanja mereka pun turut berubah. Pemerintah terus berupaya untuk memfasilitasi adaptasi para pelaku usaha, terutama pedagang tradisional, agar dapat bersaing di era digital ini. Dengan demikian, geliat ekonomi tetap terjaga meskipun terjadi perubahan signifikan dalam perilaku konsumen.
Editor: Akbar soaks
Tinggalkan komentar