Devisa Negara Bakal Gendut! Pekerja Migran Ditarget Sumbang Ratusan Triliun, Kok Bisa?

Devisa Negara Bakal Gendut! Pekerja Migran Ditarget Sumbang Ratusan Triliun, Kok Bisa?

55 NEWS – Kementerian Pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) memasang target ambisius: sumbangan devisa sebesar Rp439 triliun dari para pahlawan devisa, Pekerja Migran Indonesia (PMI), pada tahun 2025. Angka ini melonjak signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, memicu optimisme di tengah tantangan ekonomi global.

COLLABMEDIANET

Menteri P2MI, Abdul Kadir Karding, mengungkapkan target tersebut saat acara pelepasan 5.000 PMI yang bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Minggu (15/6/2025). "Tahun ini, jika kita bisa mengirim 400 ribu tenaga kerja migran, target devisa kita adalah Rp439 triliun. Saat ini, kita sudah berada di angka Rp253,3 triliun," jelasnya.

 Devisa Negara Bakal Gendut! Pekerja Migran Ditarget Sumbang Ratusan Triliun, Kok Bisa?
Gambar Istimewa : img.okezone.com

Karding mengakui adanya tantangan eksternal, terutama perlambatan ekonomi di Eropa, yang berpotensi mempengaruhi pencapaian target. Namun, ia tetap optimis target tersebut akan tercapai.

Ribuan PMI tersebut akan diberangkatkan ke delapan negara tujuan, yaitu Taiwan, Jepang, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Jerman, Slovakia, Turki, dan Dominika. Sektor pekerjaan yang tersedia pun beragam, mulai dari perawat (nurse), hospitality, logam, konstruksi, teknik, hingga pertanian.

"Masa kerja rata-rata adalah 3 tahun, dengan potensi perpanjangan 3 tahun lagi. Gaji minimal yang mereka terima juga cukup menggiurkan. Contohnya, di Arab Saudi, gaji minimalnya adalah Rp20 juta. Artinya, untuk mendapatkan Rp20 juta di Jakarta, mereka harus bekerja selama 4 bulan," imbuh Karding.

Pemerintah berharap, dengan peningkatan jumlah PMI dan kualitas pekerjaan yang tersedia, target devisa yang ambisius ini dapat tercapai, memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional.

Editor: Akbar soaks

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar