55 NEWS – Tingkat literasi asuransi di Indonesia terus menunjukkan tren positif. Data terbaru dari Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat angka 45,45% di tahun 2025, meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Guna mengakselerasi penetrasi asuransi di kalangan masyarakat, PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), bagian dari Holding Asuransi dan Penjaminan Indonesia Financial Group (IFG), menggandeng Dewan Asuransi Indonesia (DAI) untuk menyelenggarakan edukasi khusus bagi para ibu rumah tangga (emak-emak) di Surabaya.
Related Post
Fokus pada emak-emak di Surabaya bukan tanpa alasan. Data dari Dinas Koperasi dan Perdagangan Kota Surabaya tahun 2024 menunjukkan pertumbuhan pesat jumlah pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mencapai 150 ribu. Dukungan dari pemerintah dan berbagai asosiasi pelaku usaha juga semakin gencar diberikan untuk meningkatkan kapasitas UMKM.
Melihat potensi besar ini, literasi dan inklusi keuangan menjadi kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi UMKM. Salah satu caranya adalah dengan memberikan akses ke layanan keuangan yang memadai, sehingga mereka dapat memperluas bisnisnya. Selain itu, perlindungan yang kredibel melalui asuransi menjadi sangat penting. Peningkatan indeks literasi perasuransian yang mencapai 45,45% berdasarkan SNLIK 2025 menjadi modal penting untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap produk asuransi. Dengan pemahaman yang lebih baik, diharapkan emak-emak Surabaya dapat mengambil keputusan yang tepat dalam melindungi bisnis dan keluarga mereka.
Editor: Akbar soaks
Tinggalkan komentar