55 NEWS – Program Sekolah Rakyat yang digadang-gadang sebagai solusi pemerataan pendidikan di Indonesia, ternyata baru merealisasikan anggaran sebesar Rp788,7 miliar hingga 8 September 2025. Angka ini setara dengan 6,5% dari total pagu APBN yang dialokasikan, yakni Rp12,2 triliun. Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengungkapkan, dana tersebut digunakan untuk renovasi sentra pendidikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum sebesar Rp711,1 miliar dan penyelenggaraan pendidikan oleh Kementerian Sosial sebesar Rp77,6 miliar.

Related Post
Saat ini, program Sekolah Rakyat telah mengoperasikan 100 sekolah dengan total 9.780 siswa di berbagai penjuru Indonesia. Sebaran sekolah meliputi 22 sekolah di Sumatra, 48 sekolah di Jawa, serta beberapa sekolah di Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Pemerintah berharap jumlah siswa dan sekolah yang terlibat dalam program ini akan terus meningkat di masa mendatang.

Selain Sekolah Rakyat, pemerintah juga tengah menggenjot program Sekolah Unggul Garuda (SUG). Hingga saat ini, realisasi anggaran untuk persiapan pembangunan lokasi SUG mencapai Rp8,7 miliar. Tiga lokasi di Bangka Belitung, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Sulawesi Tenggara telah siap untuk pembangunan dan sedang dalam proses AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan). Sementara itu, lima lokasi lainnya tengah dipersiapkan untuk pembangunan yang direncanakan pada tahun 2026. Perkembangan kedua program ini menjadi sorotan publik, mengingat besarnya anggaran yang dialokasikan dan harapan akan peningkatan kualitas pendidikan di seluruh Indonesia. Masyarakat menantikan realisasi yang lebih signifikan dan dampak positif yang nyata bagi dunia pendidikan. Informasi lebih lanjut mengenai program ini dapat diakses melalui 55tv.co.id.
Editor: Akbar soaks
Tinggalkan komentar