55 NEWS – Isu konversi lahan kebun teh menjadi perkebunan kelapa sawit di Simalungun, Sumatera Utara, belakangan ini menjadi sorotan publik. Menanggapi hal tersebut, PTPN IV Regional II, sebagai bagian dari Subholding PalmCo, angkat bicara. Perusahaan menegaskan komitmennya untuk mempertahankan dan mengoptimalkan Kebun Teh Sidamanik dan Kebun Teh Bah Butong sebagai aset strategis perusahaan.

Related Post
PTPN IV Regional II membantah keras akan melakukan konversi total kebun teh menjadi perkebunan kelapa sawit. "Kami ingin meluruskan bahwa PTPN IV Regional II sama sekali tidak akan mengubah Kebun Teh Sidamanik dan Kebun Teh Bah Butong menjadi kebun sawit. Aksi korporasi yang dilakukan adalah mengoptimalkan Lahan Diberakan," tegas Kepala Bagian Sekretariat dan Hukum PTPN IV Regional II, Muhammad Ridho Nasution.

Lahan Diberakan, yang juga dikenal sebagai lahan tidur, akan dioptimalkan melalui diversifikasi tanaman kelapa sawit. Namun, perusahaan menjamin pengelolaan kebun teh yang sudah ada akan tetap menjadi prioritas utama di Kebun Teh Butong dan Kebun Teh Sidamanik. Langkah ini diambil untuk mencegah potensi kerugian bagi perusahaan dan negara akibat lahan yang tidak produktif, serta menghindari tindakan melawan hukum.
Keputusan untuk menanam kelapa sawit di Lahan Diberakan didasari pertimbangan ekonomis dan strategis. PTPN IV Regional II juga mengapresiasi dukungan dari Bupati Simalungun yang mengakui nilai penting kebun teh sebagai bagian dari identitas daerah, warisan sejarah, dan sumber penghidupan masyarakat.
Editor: Akbar soaks
Tinggalkan komentar