55 NEWS – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa dibuat geram dengan laporan masyarakat terkait perilaku sejumlah oknum pegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Melalui layanan pengaduan "Lapor Pak Purbaya" yang baru diluncurkan pada Rabu, 15 Oktober 2025, tercatat sebanyak 15.933 aduan telah diterima. Salah satu aduan yang mencuri perhatian adalah laporan mengenai oknum pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) yang kedapatan sering "nongkrong" di gerai kopi Starbucks saat jam kerja, lengkap dengan seragam dinas.

Related Post
Menanggapi hal ini, Menkeu Purbaya menegaskan komitmennya untuk menindak tegas segala bentuk pelanggaran disiplin dan kode etik yang dilakukan oleh pegawai Kemenkeu. Berikut adalah beberapa fakta menarik terkait update "Lapor Pak Purbaya" dan laporan mengejutkan tersebut:

-
Respon Cepat "Lapor Pak Purbaya": Menkeu Purbaya mengungkapkan bahwa antusiasme masyarakat terhadap layanan pengaduan ini sangat tinggi. Dalam dua hari pertama sejak diluncurkan, ribuan aduan telah masuk melalui WhatsApp di nomor 082240406600.
-
Aduan Pegawai Bea Cukai "Nongkrong": Salah satu aduan yang menjadi sorotan adalah laporan dari seorang whistleblower yang menyebutkan adanya pegawai Bea Cukai yang kerap terlihat bersantai di Starbucks saat jam kerja. Lebih lanjut, pelapor juga mengindikasikan bahwa pegawai tersebut sering membicarakan bisnis pengiriman mobil yang diduga miliknya.
Layanan "Lapor Pak Purbaya" sendiri bertujuan untuk meningkatkan pengawasan dan mencegah potensi tindakan penyimpangan oleh pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan DJBC, seperti pemerasan atau praktik ilegal lainnya. Menkeu Purbaya berharap, dengan adanya partisipasi aktif dari masyarakat, integritas dan profesionalisme pegawai Kemenkeu dapat terus ditingkatkan. Kasus ini menjadi peringatan keras bagi seluruh jajaran Kemenkeu untuk selalu menjaga etika dan disiplin kerja. Sanksi tegas, termasuk pemecatan, menanti bagi mereka yang terbukti melanggar aturan.
Editor: Akbar soaks
Tinggalkan komentar