55 NEWS – Di tengah lonjakan harga batu bara, industri pertambangan di Indonesia semakin gencar mengadopsi praktik pertambangan hijau (green mining). Langkah ini bukan sekadar tren, melainkan sebuah keniscayaan untuk mencapai operasional yang berkelanjutan, selaras dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).

Related Post
Perusahaan alat berat pun berlomba-lomba menghadirkan solusi inovatif untuk mendukung visi pertambangan ramah lingkungan. Salah satunya adalah melalui konsep Zero Emission Vision, yang menawarkan peralatan pertambangan dengan emisi nol. Truk listrik, ekskavator dengan sistem drive & cable management, dan teknologi canggih lainnya menjadi andalan untuk menekan jejak karbon secara signifikan.

Managing Director Liebherr Indonesia, Christian Bombenger, menyatakan bahwa Mining Indonesia 2025 menjadi momentum penting untuk berdialog dengan para pelaku industri mengenai efisiensi dan keberlanjutan operasional pertambangan. "Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan inovasi yang mendukung pertumbuhan industri pertambangan yang bertanggung jawab di Indonesia," ujarnya di Jakarta, Rabu (17/9/2025).
Liebherr Power Efficiency (LPE) menjadi salah satu teknologi unggulan yang mampu menekan konsumsi bahan bakar hingga 20%, tergantung spesifikasi mesin. Teknologi ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga meningkatkan performa alat berat secara keseluruhan.
Komitmen terhadap sustainability juga tercermin dalam layanan purna jual. Program remanufacturing memperpanjang umur komponen, fabrication lokal mengurangi jejak logistik, serta optimalisasi warehouse dan support meningkatkan efisiensi energi dan biaya. Industri pertambangan Indonesia menunjukkan keseriusan dalam bertransformasi menuju praktik yang lebih berkelanjutan.
Editor: Akbar soaks
Tinggalkan komentar