55 NEWS – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan memiliki peluang besar untuk melanjutkan tren positifnya pada pekan ini, dengan target potensial mencapai level 8.168. Prospek cerah ini didorong oleh kombinasi antara fundamental ekonomi domestik yang solid, terutama terkait data konsumsi, serta sentimen positif dari global yang mengindikasikan potensi pelonggaran kebijakan moneter oleh Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed).

Related Post
Analis Ekuitas PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), Imam Gunadi, menjelaskan bahwa meskipun pasar keuangan global masih diwarnai oleh isu ketidakpastian fiskal di AS pasca ancaman government shutdown beberapa waktu lalu, fokus para investor kini telah beralih.

"Di tengah dinamika ini, para pelaku pasar akan mencermati serangkaian agenda penting dari The Federal Reserve, termasuk pidato dari dua pejabat tinggi mereka, Raphael Bostic dan Michelle Bowman, serta publikasi risalah pertemuan FOMC pada tanggal 8 Oktober," ujar Imam dalam analisisnya, Senin (6/10/2025).
Selain agenda The Fed, investor juga akan mengantisipasi rilis data Initial Jobless Claims (9 Oktober) di AS sebagai indikator arah kebijakan suku bunga, terutama di tengah sinyal perlambatan ekonomi AS.
Di dalam negeri, pekan ini akan dirilis sejumlah data ekonomi penting yang menjadi perhatian utama para investor, termasuk Posisi Cadangan Devisa BI (7 Oktober), Data Penjualan Ritel (9 Oktober), serta Data Penjualan Motor dan Mobil (9-10 Oktober). Data-data ini akan memberikan gambaran lebih jelas mengenai kondisi ekonomi Indonesia dan menjadi pertimbangan penting dalam pengambilan keputusan investasi.
Editor: Akbar soaks
Tinggalkan komentar