55 NEWS – Pemerintah kembali menggulirkan bantuan sosial (bansos) beras seberat 10 kg untuk meringankan beban ekonomi masyarakat. Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengumumkan bahwa program bantuan pangan beras ini akan dilanjutkan selama dua bulan ke depan, yakni Oktober dan November 2025. Lebih dari 18 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di seluruh Indonesia akan merasakan manfaat dari program ini.

Related Post
Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, menekankan pentingnya penyaluran bansos yang adil dan tepat sasaran. Pemerintah Daerah (Pemda) memiliki peran krusial dalam memastikan bantuan ini sampai kepada mereka yang benar-benar membutuhkan. Arief juga meminta Pemda untuk aktif melakukan verifikasi data penerima manfaat di wilayah masing-masing.

"Pemerintah daerah yang paling tahu kondisi di wilayahnya. Jangan sampai bantuan beras ini justru diterima oleh pihak yang tidak berhak," tegas Arief dalam keterangan resminya, Kamis (18/9/2025).
Arief juga menyoroti pentingnya pemutakhiran Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSE) sebagai dasar penyaluran bantuan. Pemerintah pusat membuka ruang bagi Pemda untuk memberikan masukan dan melakukan verifikasi data penerima manfaat. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa bantuan tepat sasaran dan mengurangi potensi penyimpangan.
"Jika ada koreksi dari daerah, feedback itu kami terima dan bisa disesuaikan. Kami masih menunggu transfer anggaran dari Kementerian Keuangan. Mohon dalam waktu dekat ini, pengecekan data bisa disiapkan," jelas Arief.
Pemerintah berharap, dengan dilanjutkannya program bansos beras ini, stabilitas pangan nasional dapat terjaga dan masyarakat kurang mampu dapat terbantu dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Masyarakat diimbau untuk terus memantau informasi resmi dari pemerintah daerah terkait jadwal dan mekanisme penyaluran bansos di wilayah masing-masing. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui kanal-kanal informasi resmi pemerintah dan media massa terpercaya seperti 55tv.co.id.
Editor: Akbar soaks









Tinggalkan komentar