55 NEWS – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memberikan sinyal hijau terkait anggaran pembelian mobil Maung, kendaraan taktis buatan PT Pindad, untuk dijadikan kendaraan dinas para menteri dan wakil menteri. Kepastian ini muncul di tengah dorongan kuat dari Presiden Prabowo Subianto yang menginginkan seluruh jajaran kabinetnya menggunakan kendaraan tersebut.

Related Post
Purbaya menjelaskan bahwa anggaran sebenarnya sudah dialokasikan pada tahun ini, namun terpaksa dikembalikan karena kapasitas produksi Pindad yang belum mencukupi. "Tahun ini harusnya ada. Cuma kan rupanya kapasitasnya belum cukup, jadi dikembalikan tahun ini," ungkap Purbaya kepada awak media di kantornya, Selasa (21/10/2025).

Lebih lanjut, Purbaya menegaskan bahwa ketersediaan dana akan sangat bergantung pada kesiapan Pindad dalam meningkatkan kapasitas produksinya. "Tahun depan saya enggak tahu seperti apa kesiapan industri Pindad-nya. Kalau siap, ya ada uangnya," tegasnya.
Menariknya, Purbaya menekankan bahwa pelaksanaan program pengadaan kendaraan Maung ini sepenuhnya menjadi kewenangan Kementerian Perindustrian. Kementerian Keuangan, kata dia, hanya bertugas memastikan dukungan anggaran tersedia sesuai dengan kebutuhan yang diajukan.
"Tergantung industrinya. Kalau saya kan targetin uang saja. Uangnya ada. Nanti kalau saya masuk ke industri, dibilang ikut campur. Tetapi kita siap, ya," imbuhnya.
Sebelumnya, dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara pada Senin (20/10/2025), Presiden Prabowo Subianto secara eksplisit memerintahkan para menteri dan wakil menteri untuk menggunakan mobil Maung sebagai kendaraan dinas resmi. "Dan sebentar lagi saudara-saudara semua harus pakai Maung, saya enggak mau tahu, tuh," kata Prabowo dengan nada tegas. Pernyataan ini semakin memperjelas komitmen pemerintah dalam mendukung industri pertahanan dalam negeri dan mendorong penggunaan produk-produk buatan anak bangsa.
Editor: Akbar soaks
Tinggalkan komentar