55 NEWS – Wall Street memulai perdagangan hari Jumat (5/9/2025) dengan nada optimis, didorong oleh data tenaga kerja Amerika Serikat yang lebih lemah dari perkiraan. Pasar saham merespons positif laporan Non-Farm Payrolls (NFP) yang jauh di bawah ekspektasi, memicu spekulasi bahwa Federal Reserve (The Fed) mungkin akan lebih berhati-hati dalam menaikkan suku bunga.

Related Post
Indeks S&P 500 langsung melesat naik 0,4% atau 28 poin, diikuti oleh Nasdaq Composite yang melonjak 0,7% atau 142 poin. Dow Jones Industrial Average juga tak ketinggalan, menguat 0,2% atau 127 poin.

Saham-saham teknologi memimpin reli, dengan Broadcom Inc. (NASDAQ: AVGO) menjadi bintang utama setelah melaporkan kinerja kuartalan yang kuat, sahamnya naik lebih dari 13%. Samsara Inc. (NYSE: IOT) juga mencatat kenaikan signifikan, melonjak lebih dari 12%, sementara DocuSign Inc. (NASDAQ: DOCU) menguat 3%.
Data NFP yang dirilis pemerintah AS menunjukkan bahwa hanya 22.000 pekerjaan baru yang tercipta di bulan Agustus, jauh di bawah ekspektasi para ekonom yang memperkirakan penambahan 75.000 pekerjaan. Angka ini juga jauh lebih rendah dibandingkan bulan Juli. Tingkat pengangguran sedikit meningkat menjadi 4,3%, naik dari 4,2% pada bulan sebelumnya, sesuai dengan perkiraan pasar.
Perlambatan pasar tenaga kerja ini dapat memberikan tekanan pada The Fed untuk menunda atau bahkan mengurangi laju kenaikan suku bunga. Suku bunga yang lebih rendah cenderung mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya tarik aset-aset berisiko seperti saham. Para investor kini akan mencermati dengan seksama pernyataan para pejabat The Fed untuk mencari petunjuk lebih lanjut mengenai kebijakan moneter di masa mendatang.
Editor: Akbar soaks









Tinggalkan komentar