Kejutan di Pasar Saham! IHSG Diprediksi Terbang Tinggi, Ada Apa dengan Suku Bunga The Fed?

Kejutan di Pasar Saham! IHSG Diprediksi Terbang Tinggi, Ada Apa dengan Suku Bunga The Fed?

55 NEWS – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan mengalami pergerakan dinamis dengan potensi penguatan signifikan pada pekan ini. Sentimen positif dari dalam dan luar negeri menjadi pendorong utama optimisme pasar.

COLLABMEDIANET

Analis Ekuitas PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), Indri Liftiany Travelin Yunus, mengungkapkan bahwa rebalancing indeks FTSE dan keputusan suku bunga bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed), akan menjadi faktor kunci yang memengaruhi arah pergerakan IHSG.

 Kejutan di Pasar Saham! IHSG Diprediksi Terbang Tinggi, Ada Apa dengan Suku Bunga The Fed?
Gambar Istimewa : img.okezone.com

"Dengan mempertimbangkan sentimen yang ada, kami memperkirakan IHSG akan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan menguat sepanjang pekan ini, dengan perkiraan support di level 7.850 dan resistance di level 8.150," jelas Indri dalam risetnya, Senin (22/9/2025).

Pada pekan ini, FTSE melakukan penyesuaian komposisi indeksnya. Saham DSSA naik kelas ke kategori Large Cap, sementara BDMN keluar dari kategori Mid Cap. Beberapa saham lain seperti KEEN, MIDI, BCAP, MLIA, MLBA, CNMA, CLEO, dan ULTJ juga masuk dalam radar sebagai saham Micro Cap.

Dari Amerika Serikat, data ekonomi menunjukkan sinyal beragam. Proyeksi penurunan Indeks S&P Global Manufacturing Flash diimbangi dengan perkiraan kenaikan Initial Jobless Claims dan Indeks PCE. Investor juga menantikan pidato Ketua The Fed, Jerome Powell, yang diharapkan memberikan petunjuk mengenai potensi pemangkasan suku bunga di masa depan.

Proyeksi penguatan ini muncul setelah IHSG mencetak rekor tertinggi baru (All Time High) di level 8.068 pada pekan lalu. Secara keseluruhan, IHSG menguat dan ditutup di level 8.015 setelah bergerak dalam rentang support 7.889 dan resistance 8.068.

Aktivitas investor asing juga menunjukkan tren positif dengan catatan beli bersih (net buy) sebesar Rp1,4 triliun di pasar reguler. Sektor kesehatan menjadi satu-satunya sektor yang mengalami koreksi (-0,19%), sementara sektor-sektor lain mencatatkan penguatan. Sektor industri dan teknologi menjadi penopang utama dengan pertumbuhan masing-masing sebesar +11,01% dan +10,18%. Para pelaku pasar akan terus mencermati perkembangan ekonomi global dan domestik untuk mengambil keputusan investasi yang tepat. Informasi selengkapnya dapat diakses melalui 55tv.co.id.

Editor: Akbar soaks

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar