55 NEWS – Di tengah hiruk pikuk rencana pembentukan holding BUMN Karya oleh pemerintah, PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) membuat gebrakan dengan melunasi Obligasi Berkelanjutan III Tahap III Seri A senilai Rp1,28 triliun. Langkah ini menjadi sinyal positif bagi kesehatan finansial perusahaan konstruksi pelat merah tersebut.
Related Post
Pelunasan obligasi ini menjadi krusial mengingat pentingnya peran BUMN Karya dalam pembangunan infrastruktur nasional. Ketua Institut Studi Transportasi (Instran), Ki Darmaningtyas, menekankan bahwa kondisi keuangan yang sehat adalah fondasi utama bagi kelancaran proyek-proyek strategis. "Jika keuangan perusahaan goyah, risiko proyek mangkrak akan meningkat, dan investor pun akan enggan berinvestasi," ujarnya di Jakarta, Selasa (16/9/2025).
Darmaningtyas menambahkan, fluktuasi harga saham yang dialami beberapa BUMN Karya belakangan ini mencerminkan kekhawatiran pasar. Untuk memulihkan kepercayaan investor, BUMN Karya dituntut untuk menerapkan tata kelola perusahaan yang baik dan transparan, serta mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah.
"Penurunan harga saham adalah alarm bagi BUMN Karya. Mereka harus membuktikan komitmen terhadap tata kelola yang jelas, menyajikan laporan keuangan yang akuntabel, dan didukung oleh political will yang kuat dari pemerintah agar investor kembali yakin," tegasnya. Langkah pelunasan obligasi yang dilakukan Adhi Karya ini diharapkan dapat menjadi momentum positif bagi BUMN Karya lainnya untuk menunjukkan kinerja terbaiknya.
Editor: Akbar soaks
Tinggalkan komentar