55 NEWS – Raksasa energi, Shell, dikabarkan akan melepas bisnis Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) miliknya di Indonesia mulai tahun 2026. Informasi ini dikonfirmasi oleh Vice President Corporate Relations Shell Indonesia, Susi Hutapea, yang menjelaskan bahwa saat ini tengah berlangsung proses pengalihan kepemilikan bisnis SPBU Shell di Indonesia kepada perusahaan patungan antara Citadel Pacific Limited dan Sefas Group.

Related Post
Meskipun terjadi perubahan kepemilikan, Susi Hutapea menegaskan bahwa operasional SPBU Shell di Indonesia tidak akan terpengaruh. "Tidak terdapat dampak pada proses pengalihan kepemilikan bisnis SPBU Shell di Indonesia. Semua pihak tetap berkomitmen pada kesepakatan tersebut," ujarnya kepada 55tv.co.id, Senin (29/9/2025). Dengan demikian, seluruh SPBU Shell akan tetap beroperasi seperti biasa, hanya saja lisensi kepemilikannya yang beralih.

Lebih lanjut, Susi menjelaskan bahwa merek Shell akan tetap hadir di Indonesia melalui perjanjian lisensi merek. Produk Bahan Bakar Minyak (BBM) akan tetap dipasok oleh Shell, dan pelanggan akan terus dapat menikmati akses ke produk BBM berkualitas yang selama ini ditawarkan.
"Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah terkait dan mengantisipasi hasil positif dalam proses pengalihan kepemilikan bisnis SPBU Shell di Indonesia," imbuhnya.
Sebelumnya, pada 23 Mei 2025, PT Shell Indonesia, anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Shell plc (Shell), telah menyetujui pengalihan kepemilikan bisnis SPBU di Indonesia. Pembeli bisnis SPBU Shell adalah perusahaan patungan baru (new joint venture) antara Citadel Pacific Limited dan Sefas Group.
Susi menambahkan bahwa kegiatan operasional bisnis SPBU Shell akan tetap berjalan seperti biasa hingga proses pengalihan kepemilikan selesai, yang diperkirakan akan rampung pada tahun depan. Langkah ini menandai babak baru bagi bisnis SPBU Shell di Indonesia, dengan harapan dapat terus memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen.
Editor: Akbar soaks









Tinggalkan komentar