55 NEWS – Jakarta, gempita bursa saham Indonesia sedikit mereda setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) pada Selasa (29/4/2025) di Gedung Waskita, Jakarta, resmi menetapkan susunan Direksi dan Komisaris. Keputusan yang mengejutkan banyak pihak ini justru mempertahankan seluruh jajaran pimpinan sebelumnya. Tidak ada perombakan, tidak ada wajah baru. Lalu, apa yang sebenarnya terjadi di balik keputusan ini?

Related Post
Dalam keterangan resmi yang diterima 55tv.co.id, Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita, menjelaskan bahwa pemegang saham memutuskan untuk mempertahankan susunan direksi dan dewan komisaris yang ada. Keputusan ini, menurutnya, merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk melanjutkan upaya peningkatan kinerja yang telah dirintis.

Muhammad Hanugroho tetap memimpin sebagai Direktur Utama, didampingi oleh tim yang solid. Wiwi Suprihatno (Direktur Keuangan), Rudi Purnomo (Direktur Business Strategic, Portfolio & Human Capital), Anton Rijanto (Direktur Risk Management, Legal & QHSE), Ari Asmoko (Direktur Operasi I), dan Dhetik Ariyanto (Direktur Operasi II) akan melanjutkan tugas dan tanggung jawab mereka.
Di jajaran komisaris, Heru Winarko kembali dipercaya sebagai Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen. Ia akan berkolaborasi dengan empat Komisaris Independen lainnya, yaitu Muhamad Salim, Muradi, Addin Jauharudin, serta dua komisaris lainnya, Dedi Syarif Usman dan T. Iskandar.
"Penetapan pengurus ini diharapkan dapat membawa Waskita bangkit dan kembali menjadi perusahaan konstruksi yang berkelanjutan sekaligus bertata kelola baik," ujar Ermy. Pernyataan ini mengindikasikan adanya keyakinan penuh dari pemegang saham terhadap kemampuan tim manajemen yang ada untuk menghadapi tantangan ke depan dan mencapai target kinerja yang telah ditetapkan.
Namun, keputusan untuk mempertahankan seluruh jajaran direksi dan komisaris ini menimbulkan pertanyaan. Apakah ini pertanda kepercayaan penuh terhadap kinerja yang telah dicapai, atau justru sebuah strategi jangka panjang yang masih terselubung? Analisis lebih lanjut dari para pakar ekonomi dan pasar modal tentunya dibutuhkan untuk mengungkap misteri di balik keputusan yang terkesan konservatif ini. Apakah langkah ini akan membawa Waskita Karya menuju puncak kejayaannya kembali, atau justru akan menghambat pertumbuhannya? Waktu yang akan menjawabnya.
Editor: Akbar soaks
Tinggalkan komentar