55 NEWS – PT Antareja Mahada Makmur (AMM), bagian dari PT Putra Perkasa Abadi (PPA), menunjukkan ambisi besar di sektor pertambangan. Setelah sukses dengan proyek nikel, AMM kini melebarkan sayap ke bisnis batu bara dengan menggarap tambang milik PT Dizamatra Powerindo di Lahat, Sumatera Selatan. Langkah ini menandai diversifikasi portofolio yang signifikan bagi perusahaan.

Related Post
Ekspansi ke batu bara ini menyusul keberhasilan AMM dalam mengamankan proyek nikel jangka panjang selama 8 tahun dengan PT Vale Indonesia Tbk di Blok 1 Bahodopi, Sulawesi Tengah, yang dimulai pada Juni 2025. Tak berhenti di situ, pada Juli 2025, AMM juga meraih kontrak proyek nikel dari PT Kembar Emas Sultra dengan durasi 5 tahun. Untuk proyek di Dizamatra Powerindo, AMM akan mengelola volume kontrak sebesar 100 juta bank cubic meter, dengan potensi produksi mencapai 7 juta ton batu bara.

Direktur Business Development PPA Group, Muhammad Affan, menyatakan bahwa transisi dan persiapan proyek akan segera dimulai. Perusahaan berharap semua tahapan berjalan lancar dan sesuai rencana, sehingga operasional dapat dimulai pada awal tahun 2026. Kehadiran AMM di Site Dizamatra diharapkan menjadi momentum penting untuk terus mengembangkan usaha yang memberikan manfaat luas, termasuk bagi masyarakat sekitar. Langkah ini juga diprediksi akan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah dan nasional.
Dengan pengalaman dan rekam jejak yang solid di sektor pertambangan, AMM optimis dapat mengelola proyek batu bara ini dengan efisien dan bertanggung jawab. Ekspansi ini juga menunjukkan komitmen PPA Group untuk terus berkontribusi dalam pembangunan ekonomi Indonesia melalui sektor pertambangan.
Editor: Akbar soaks
Tinggalkan komentar