55 NEWS – Kondisi PT Krakatau Steel (KS) menunjukkan tren positif yang signifikan. Bahkan, perusahaan BUMN ini diprediksi akan kembali menjadi pilar utama dalam industri baja nasional. Optimisme ini didasarkan pada langkah restrukturisasi besar yang telah dilakukan, termasuk keberhasilan memangkas utang hampir USD156 juta dengan empat bank swasta.

Related Post
Andry Satrio Nugroho, Kepala Pusat Industri, Perdagangan, dan Investasi Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), menyatakan keyakinannya bahwa KS kini berada di jalur yang tepat. "Tidak hanya pulih, namun saya yakin bahwa Krakatau Steel juga kembali menjadi tulang punggung industri baja nasional," ujarnya di Jakarta, Jumat (17/10/2025).

Restrukturisasi utang menjadi indikator penting yang menunjukkan penurunan tekanan keuangan pada perusahaan. Hal ini memberikan ruang gerak yang lebih luas bagi KS untuk fokus pada bisnis inti. Dukungan modal kerja juga menjadi faktor krusial bagi keberlangsungan KS sebagai industri baja strategis. Modal kerja ini akan dialokasikan untuk kegiatan produktif seperti pembelian bahan baku, peningkatan efisiensi produksi, dan transformasi bisnis anak usaha.
"Artinya, orientasi KS saat ini bukan sekadar bertahan hidup, tetapi membangun fondasi pertumbuhan baru agar dapat menghasilkan laba secara berkelanjutan mulai 2026," jelas Andry.
Prospek bisnis KS juga didukung oleh meningkatnya kebutuhan baja dalam negeri seiring dengan percepatan pembangunan infrastruktur dan hilirisasi industri. "Per tahunnya kurang lebih kebutuhan domestik kita di kisaran 21 juta ton," ungkap Andry.
Oleh karena itu, Andry meyakini bahwa KS tidak hanya akan pulih, tetapi juga mampu kembali menjadi tulang punggung industri baja nasional jika mampu menjaga momentum transformasi. Pemerintah juga diharapkan memberikan perlindungan yang memadai dari praktik perdagangan yang tidak adil serta memberikan kesempatan untuk terlibat dalam proyek strategis yang menguntungkan.
Upaya penyelamatan KS harus dilakukan sesegera mungkin, mengingat industri baja merupakan fondasi dari seluruh kegiatan ekonomi. Hampir semua sektor yang mendorong pertumbuhan ekonomi, mulai dari infrastruktur, transportasi, konstruksi, energi, sampai manufaktur, bergantung pada baja.
"Jadi ketika industri baja nasional seperti Krakatau Steel bisa bertahan dan tumbuh, efek berantainya sangat besar terhadap perekonomian secara keseluruhan," ujarnya.
Editor: Akbar soaks









Tinggalkan komentar