55 NEWS – Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria, akhirnya buka suara terkait rencana PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) yang mengajukan permohonan tambahan modal sebesar USD500 juta atau setara dengan Rp8,2 triliun. Dony menegaskan bahwa Danantara saat ini tengah fokus melakukan perbaikan menyeluruh terhadap kinerja dan struktur bisnis perusahaan baja pelat merah tersebut.

Related Post
Ditemui di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (9/10/2025), Dony menjelaskan bahwa Danantara sedang melakukan review mendalam terhadap model bisnis, nilai kompetitif, dan kebutuhan Krakatau Steel. Proses restrukturisasi juga menjadi bagian penting dari upaya pembenahan ini.

Dony mengakui bahwa Krakatau Steel masih dibebani utang yang signifikan. Selain itu, insiden kebakaran pabrik tahun lalu juga sempat mengganggu operasional perusahaan. "Pabriknya sempat kebakar tahun lalu, dan baru aktif kembali di akhir tahun lalu," ungkapnya.
Sebagai bagian dari proses perbaikan, Danantara berencana menyuntikkan modal berupa ekuitas sebagai tambahan modal kerja. Namun, Dony menekankan bahwa pendekatan yang lebih hati-hati akan diterapkan. "Kita akan meng-inject equity, modal kerja untuk mereka. Tapi untuk memastikan bahwa modal kerja ini efektif, tentu kita perbaiki juga secara komprehensif manajemennya," jelasnya.
Lebih lanjut, Dony mengungkapkan bahwa Danantara tengah meninjau ulang seluruh aspek operasional Krakatau Steel, mulai dari sistem bisnis, pembeli utama, hingga kekuatan kompetitif perusahaan di pasar baja nasional. Langkah ini merupakan bagian dari upaya restrukturisasi BUMN untuk memastikan kinerja perusahaan pelat merah dapat lebih efisien, kompetitif, dan berkelanjutan. "Kita lihat bagaimana mereka menjalankan bisnis selama ini, siapa saja buyernya, apa kekuatannya. Ini semua kita bereskan," tegasnya. Langkah ini diambil untuk memastikan Krakatau Steel dapat bersaing lebih baik di pasar baja nasional dan regional.
Editor: Akbar soaks









Tinggalkan komentar