55 NEWS – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) mencatatkan kinerja keuangan yang menarik perhatian pada kuartal III tahun 2025. Meskipun berhasil membukukan laba konsolidasi sebesar Rp41,23 triliun, angka ini menunjukkan penurunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, di mana BRI mencatatkan laba bersih konsolidasi sebesar Rp45,36 triliun. Laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp40,78 triliun, dengan kepentingan non-pengendali sebesar Rp453,43 miliar.

Related Post
Kenaikan pendapatan bunga sebesar 3%, dari Rp150,63 triliun menjadi Rp155,16 triliun, menjadi salah satu faktor pendorong kinerja BRI. Namun, peningkatan ini diimbangi oleh sejumlah pos pengeluaran yang mengalami kenaikan signifikan.

Beban bunga BRI tercatat naik 3,25% menjadi Rp44,16 triliun dari Rp42,77 triliun. Hal ini menyebabkan Pendapatan Bunga Bersih (NII) hanya mengalami kenaikan tipis sebesar 2,9%, dari Rp107,86 triliun menjadi Rp110,99 triliun.
Lonjakan signifikan terjadi pada Beban Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan (impairment) yang naik 13,99% menjadi Rp33,59 triliun dari Rp29,46 triliun. Beban lainnya mencatat kenaikan paling mencolok, yaitu sebesar 74,7%, melonjak menjadi Rp69,83 triliun dibandingkan dengan Rp39,97 triliun pada periode sebelumnya.
Kondisi ini menimbulkan pertanyaan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja BRI pada kuartal III 2025. Analis ekonomi dari 55tv.co.id menyoroti perlunya kajian mendalam terhadap peningkatan beban operasional dan potensi risiko kredit yang dihadapi oleh bank BUMN tersebut.
Editor: Akbar soaks









Tinggalkan komentar