55 NEWS – Industri kripto di Indonesia diprediksi akan menjadi mesin pencetak lapangan kerja baru dengan potensi mencapai 1,22 juta posisi di sektor digital. Hal ini terungkap dalam studi terbaru dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI).
Related Post
Studi tersebut juga memproyeksikan kontribusi signifikan industri kripto terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, dengan estimasi mencapai Rp189,46 triliun hingga Rp260,36 triliun, atau setara dengan 0,86% hingga 1,18%. Angka fantastis ini dapat tercapai jika pendapatan dari perdagangan aset kripto diinvestasikan kembali ke sektor riil melalui konsumsi dan investasi domestik.
Antony Kusuma, Vice President Indodax, menegaskan bahwa pertumbuhan industri kripto bukan hanya sekadar angka transaksi semata, melainkan sebuah peluang emas untuk memperkuat ekonomi digital Indonesia. "Industri kripto memberikan ruang yang luas bagi inovasi, penciptaan tenaga kerja digital, dan kontribusi yang signifikan terhadap PDB jika dikelola dengan tepat," ujarnya di Jakarta, Jumat (17/10/2025).
Data tahun 2024 menunjukkan bahwa perdagangan aset kripto di Indonesia telah menyumbang Rp70,04 triliun dan menciptakan lebih dari 333 ribu lapangan kerja baru. Hal ini membuktikan bahwa ekosistem kripto di Indonesia terus berkembang pesat dan berpotensi menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi digital nasional. 55tv.co.id
Antony menekankan pentingnya regulasi yang seimbang dan inovatif. "Regulasi yang tepat akan menciptakan iklim industri yang kompetitif, aman, dan mendorong partisipasi masyarakat secara luas," pungkasnya.
Editor: Akbar soaks
Tinggalkan komentar