55 NEWS – Pemerintah memastikan tarif listrik untuk pelanggan PT PLN (Persero) tidak akan mengalami perubahan hingga akhir tahun 2025. Keputusan ini diambil untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah kondisi ekonomi yang dinamis. Dengan demikian, pelanggan PLN dapat bernapas lega karena tarif listrik tetap stabil pada periode Oktober hingga Desember 2025.
Related Post
Plt. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Tri Winarno, menjelaskan bahwa penyesuaian tarif listrik sebenarnya diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 7 Tahun 2024. Aturan ini menyebutkan bahwa tarif listrik seharusnya disesuaikan setiap tiga bulan berdasarkan realisasi parameter ekonomi makro seperti kurs, Indonesian Crude Price (ICP), inflasi, dan Harga Batubara Acuan (HBA).
"Sebenarnya, jika kita melihat realisasi ekonomi makro untuk penyesuaian tarif triwulan IV tahun 2025, akumulasi perubahan ekonomi makro seharusnya mendorong kenaikan tarif listrik. Namun, pemerintah memutuskan untuk mempertahankan tarif listrik demi menjaga daya beli masyarakat," ujar Tri di Jakarta, Kamis (2/10/2025).
Keputusan ini tidak hanya berlaku bagi pelanggan nonsubsidi, tetapi juga bagi pelanggan bersubsidi. Pemerintah tetap berkomitmen untuk memberikan subsidi listrik kepada pelanggan sosial, rumah tangga miskin, industri kecil, serta pelanggan UMKM. Hal ini menunjukkan keberpihakan pemerintah terhadap kelompok masyarakat yang rentan terhadap fluktuasi ekonomi.
"Pemerintah berkomitmen untuk menyediakan listrik yang andal, terjangkau, dan berkeadilan. Dengan mempertahankan tarif listrik hingga akhir tahun ini, kami ingin memberikan kepastian dan menjaga stabilitas bagi masyarakat dan dunia usaha," tegas Tri.
Dengan adanya kepastian tarif listrik ini, diharapkan masyarakat dan pelaku usaha dapat merencanakan keuangan dengan lebih baik dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.
Editor: Akbar soaks
Tinggalkan komentar