55 NEWS – Layanan Kereta Api Ringan (LRT) Jabodebek mengalami masalah operasional serius pada Sabtu (25/10/2025), mengakibatkan terhentinya sejumlah rangkaian kereta di tengah jalur dan memaksa evakuasi ratusan penumpang. Kejadian ini menimbulkan kepanikan dan pertanyaan besar mengenai keandalan sistem transportasi massal yang baru beroperasi ini.

Related Post
Mahendro Trang Bawono, Manager Public Relations LRT Jabodebek, mengungkapkan bahwa gangguan ini disebabkan oleh kendala pada sistem tertrail, yang berfungsi vital sebagai penyuplai daya listrik untuk seluruh rangkaian LRT. "Gangguan tersebut disebabkan adanya kendala pada sistem tertrail sebagai penyuplai listrik untuk tren set LRT Jabodebek. Sehingga semua perjalanan pada lintas pelayanan LRT Jabodebek pada pagi hari tadi sempat mengalami kendala," jelas Mahendro dalam keterangan resminya.

Akibatnya, lima rangkaian kereta LRT Jabodebek terpaksa berhenti di antara stasiun, menyebabkan 653 penumpang harus dievakuasi ke stasiun terdekat. Proses evakuasi ini tentu menimbulkan ketidaknyamanan dan kekhawatiran bagi para penumpang, serta mengganggu jadwal perjalanan mereka.
Insiden ini menjadi sorotan tajam bagi PT Kereta Api Indonesia (KAI) selaku operator LRT Jabodebek. Pertanyaan besar muncul mengenai perawatan dan inspeksi rutin terhadap infrastruktur vital seperti sistem tertrail. Masyarakat menuntut penjelasan transparan dan langkah konkret untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.
Gangguan listrik ini bukan hanya sekadar masalah teknis, tetapi juga berpotensi merusak kepercayaan publik terhadap LRT Jabodebek sebagai solusi transportasi modern yang diandalkan. Pemulihan kepercayaan ini akan membutuhkan upaya serius dan berkelanjutan dari semua pihak terkait. 55tv.co.id akan terus memantau perkembangan situasi ini dan memberikan informasi terbaru kepada pembaca.
Editor: Akbar soaks









Tinggalkan komentar