55 NEWS – Pertamina menunjukkan respons cepat dalam menangani isu terkait kualitas Pertalite di Jawa Timur (Jatim). Pengamat energi, Sofyano Zakaria, menekankan pentingnya penanganan bijak terhadap kasus motor "brebet" yang terjadi di beberapa wilayah Jatim, baik dari pihak terkait maupun masyarakat.

Related Post
Hasil uji laboratorium dari Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) Kementerian ESDM mengindikasikan bahwa kualitas Pertalite di lokasi yang diperiksa masih memenuhi standar.

"Langkah Pertamina membuka 17 posko pengaduan bagi konsumen yang mengalami masalah ‘brebet’ di Jatim adalah bukti kesigapan dan kepedulian perusahaan terhadap pelanggannya. Ini juga menunjukkan bahwa Pertamina bersikap bijak dalam menghadapi isu ini," ujar Sofyano di Jakarta, Sabtu (1/11/2025).
Sofyano mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh isu yang belum jelas kebenarannya. Ia menekankan bahwa kasus motor "brebet" tidak terjadi pada semua kendaraan yang menggunakan Pertalite, dan tidak semua SPBU terlibat dalam masalah ini.
"Kasus ini hanya terjadi di 6 kabupaten dari total 38 kabupaten/kota di Jatim," jelasnya.
Ia menambahkan, masyarakat perlu memahami bahwa Pertalite didistribusikan secara luas di seluruh SPBU di 514 kabupaten/kota di Indonesia. Fakta ini diharapkan dapat meredakan kekhawatiran berlebihan terkait kualitas Pertalite yang beredar. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan mempercayakan penanganan masalah ini kepada pihak yang berwenang. Pertamina terus berupaya memastikan kualitas BBM yang dijual kepada konsumen tetap terjaga.
Editor: Akbar soaks









Tinggalkan komentar