55 NEWS – Presiden Prabowo Subianto mencetak sejarah baru dalam hubungan dagang Indonesia dengan kawasan Amerika Utara. Sebuah tonggak penting terukir hari ini, saat Prabowo dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri Kanada, Mark Carney, di West Block, Parliament Hall, Ottawa, untuk menandatangani Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA-CEPA). Perjanjian ini menandai Free Trade Agreement (FTA) pertama yang berhasil diraih Indonesia dengan negara di benua Amerika Utara.

Related Post
Kedatangan Prabowo di Bandara Internasional Ottawa Macdonald-Cartier pada Rabu (24/9/2025) pukul 13.30 waktu setempat disambut hangat oleh Menteri Perdagangan Internasional Kanada, Maninder Sidhu, dan Duta Besar Kanada untuk Republik Indonesia, Jess Dutton. Duta Besar Republik Indonesia untuk Kanada, Muhsin Syihab, serta Atase Pertahanan KBRI Ottawa, Marsma TNI Edwardus Wisoko Aribowo, turut hadir menyambut kedatangan Presiden.

Agenda kunjungan kenegaraan ini tidak hanya terbatas pada penandatanganan ICA-CEPA. Presiden Prabowo juga diagendakan untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Gubernur Jenderal Kanada, Mary Simon, di Rideau Hall. Pertemuan tatap muka dengan PM Mark Carney menjadi agenda utama untuk membahas dan memperkuat kerjasama strategis antara Indonesia dan Kanada di berbagai sektor.
ICA-CEPA diharapkan dapat membuka peluang baru bagi peningkatan ekspor Indonesia ke Kanada, menarik investasi, serta mempererat hubungan ekonomi kedua negara. Langkah ini menjadi bukti komitmen pemerintahan Prabowo dalam memperluas jaringan kerjasama ekonomi global dan meningkatkan daya saing Indonesia di pasar internasional. Dampak positif dari perjanjian ini diharapkan dapat dirasakan oleh berbagai sektor industri di Indonesia, mulai dari pertanian, manufaktur, hingga jasa.
Editor: Akbar soaks









Tinggalkan komentar