55 NEWS – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengumumkan kesiapannya untuk menggelontorkan tambahan dana sebesar Rp13 triliun kepada Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Langkah ini diambil sebagai respons langsung terhadap arahan Presiden Prabowo Subianto yang ingin memperkuat sektor pendidikan melalui beasiswa.
Related Post
Purbaya menyatakan bahwa meskipun rincian teknis masih perlu dibahas, penambahan anggaran untuk LPDP sangat mungkin direalisasikan pada tahun anggaran berikutnya. "Saya belum diskusi detailnya, tapi diperkirakan diminta ditambahkan dari LPDP," ujarnya usai menghadiri acara di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (20/10/2025) malam.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sendiri menyatakan kesiapannya untuk mengakomodasi penambahan anggaran tersebut. Namun, Purbaya menekankan bahwa realisasi penambahan dana akan lebih efektif jika dilakukan pada tahun anggaran mendatang, mengingat keterbatasan yang ada pada revisi anggaran tahun berjalan. "Kalau tahun depan sih bisa. Kalau sekarang, enggak bisa," tegasnya.
Ide penambahan dana LPDP ini pertama kali dilontarkan oleh Presiden Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara. Prabowo menjelaskan bahwa sumber dana tersebut akan berasal dari dua pos utama: hasil pengembalian dana korupsi kasus ekspor minyak sawit mentah (CPO) yang dikelola oleh Kejaksaan Agung dan Kemenkeu, serta efisiensi anggaran yang berhasil dilakukan oleh pemerintah.
"Kita didik mereka dengan beasiswa penuh LPDP akan saya tambahkan, uang-uang dari sisa efisiensi penghematan uang-uang yang kita dapat dari koruptor-koruptor itu sebagian besar kita investasi di LPDP, mungkin yang Rp13 triliun," ungkap Prabowo saat memimpin sidang kabinet. Dengan penambahan dana ini, diharapkan semakin banyak generasi muda Indonesia yang berkesempatan untuk meraih pendidikan berkualitas melalui beasiswa LPDP.
Editor: Akbar soaks
Tinggalkan komentar