55 NEWS – Ketika Anda membeli mobil atau motor bekas, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) mungkin terasa seperti biaya tambahan yang menyebalkan. Namun, tahukah Anda bahwa BBNKB bukan hanya sekadar urusan administrasi? Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menegaskan bahwa BBNKB memiliki peran krusial dalam pembangunan dan kemajuan kota Jakarta. BBNKB dikenakan saat terjadi peralihan kepemilikan kendaraan, baik melalui jual beli, hibah, warisan, maupun tukar-menukar.

Related Post
Kepala Pusat Data dan Informasi Pendapatan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jakarta, Morris Danny, menjelaskan bahwa balik nama kendaraan adalah langkah penting untuk memastikan legalitas kepemilikan. "Kendaraan yang sudah dibalik nama akan tercatat atas nama pemilik baru, memudahkan urusan administrasi dan melindungi pemilik dari potensi sengketa hukum di kemudian hari," ujarnya. Dengan kata lain, BBNKB memberikan kepastian hukum atas aset Anda.

Selain aspek legalitas, BBNKB juga mempermudah pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). Data kepemilikan yang akurat mencegah pemilik dikenai tarif pajak progresif yang lebih tinggi, yang berlaku jika seseorang memiliki banyak kendaraan atas nama yang sama. Jadi, dengan membayar BBNKB, Anda tidak hanya mematuhi hukum, tetapi juga berpotensi menghemat pengeluaran.
Lebih dari itu, BBNKB adalah kontribusi nyata Anda untuk pembangunan Jakarta. Dana yang terkumpul dari BBNKB dialokasikan untuk berbagai proyek infrastruktur, peningkatan layanan publik, dan program-program sosial yang bermanfaat bagi seluruh warga Jakarta. Dengan membayar BBNKB, Anda turut serta dalam memajukan kota tempat Anda tinggal.
Jadi, jangan lagi memandang BBNKB sebagai beban semata. BBNKB adalah investasi untuk kepastian hukum, kemudahan administrasi, dan kontribusi untuk Jakarta yang lebih baik.
Editor: Akbar soaks









Tinggalkan komentar