55 NEWS – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati baru-baru ini membocorkan data mengejutkan terkait penyaluran pupuk subsidi. Angka 1,7 juta ton pupuk telah berhasil disalurkan hingga akhir Maret 2025, sebuah pencapaian yang disebutnya sesuai instruksi Presiden Prabowo Subianto. Data ini diungkapkannya sebagai bukti nyata komitmen pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Lebih lanjut, Sri Mulyani menjelaskan bahwa penyaluran ini berjalan tepat waktu dan efisien, berkat reformasi tata kelola pupuk bersubsidi.
Related Post
Berdasarkan data PT Pupuk Indonesia (Persero), dari total alokasi 9.550.000 ton pupuk bersubsidi, sebanyak 1.713.652 ton telah berhasil didistribusikan. Rinciannya meliputi 823.509 ton Urea, 818.740 ton NPK, 12.057 ton NPK Formula Khusus, dan 59.346 ton pupuk organik. "Subsidi pupuk, sampai Maret saja sudah 1,7 juta ton! Ini tepat waktu dan sesuai instruksi Presiden," tegas Sri Mulyani, menekankan pentingnya penyaluran pupuk yang tepat sasaran untuk menjamin keberhasilan panen.
Keberhasilan ini tak lepas dari reformasi yang dilakukan pemerintah, khususnya melalui Perpres Nomor 6 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Pupuk Bersubsidi. Perpres ini dinilai efektif dalam merampingkan proses distribusi, memastikan pupuk subsidi tepat sampai ke tangan petani. Sri Mulyani menambahkan bahwa keberhasilan ini juga sejalan dengan peningkatan subsidi di sektor lain seperti BBM, LPG 3 Kg, dan listrik, menunjukkan komitmen pemerintah dalam melindungi daya beli masyarakat. Strategi ini, menurutnya, merupakan langkah penting dalam menjaga stabilitas ekonomi dan ketahanan pangan di tengah dinamika ekonomi global. Pemerintah, melalui langkah-langkah strategis ini, bertekad untuk memastikan ketersediaan pupuk bagi petani, sekaligus menjaga stabilitas harga pangan di pasar domestik. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.
Editor: Akbar soaks
Tinggalkan komentar