Rahasia Terungkap! Pabrik Baterai Karawang Siap Gemparkan ASEAN, Amerika Jadi Target Selanjutnya?

Rahasia Terungkap! Pabrik Baterai Karawang Siap Gemparkan ASEAN, Amerika Jadi Target Selanjutnya?

55 NEWS – PT Industri Baterai Indonesia (IBC) tengah mempersiapkan gebrakan besar di industri kendaraan listrik (EV). Pabrik sel baterai lithium yang berlokasi strategis di Karawang, Jawa Barat, diproyeksikan menjadi pusat produksi (hub) baterai EV dan Battery Energy Storage System (BESS) yang vital bagi kawasan Asia Tenggara, bahkan membidik pasar Amerika dan India.

COLLABMEDIANET

Direktur Hubungan Kelembagaan IBC, Reynaldi Istanto, mengungkapkan bahwa proyek ambisius ini dikembangkan bersama Brunp dan Lygend (CBL), anak perusahaan dari raksasa baterai dunia, Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL). Peletakan batu pertama (groundbreaking) telah diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada 29 Juni 2025, menandai dimulainya era baru industri baterai nasional.

 Rahasia Terungkap! Pabrik Baterai Karawang Siap Gemparkan ASEAN, Amerika Jadi Target Selanjutnya?
Gambar Istimewa : img.okezone.com

"Produksi akan dilakukan di dalam negeri, dengan kapasitas yang terus ditingkatkan. Tujuannya bukan hanya memenuhi kebutuhan pasar Indonesia, tetapi juga merambah Asia Tenggara, bahkan hingga pasar Amerika dan India," tegas Reynaldi, Sabtu (5/7/2025).

Pada tahap awal, pabrik ini menargetkan kapasitas produksi sebesar 6,9 GWh. Jumlah ini dirancang untuk memenuhi permintaan pasar domestik sekaligus membuka peluang ekspor regional. Rencananya, kapasitas akan terus ditingkatkan hingga mencapai 15 GWh, yang cukup untuk memasok baterai bagi 200 ribu hingga 300 ribu kendaraan listrik.

"Kapasitas ini dirancang untuk terus tumbuh agar mampu bersaing di pasar global," imbuhnya.

Proses pembangunan fasilitas ini diperkirakan rampung pada kuartal III 2026, diikuti dengan serangkaian uji coba produksi untuk memastikan kelancaran operasional. Diharapkan, pabrik ini dapat beroperasi penuh pada tahun 2027, memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi Indonesia.

"Kami menargetkan uji coba produksi dapat segera dimulai setelah konstruksi selesai, sehingga operasional dapat dipercepat," pungkas Reynaldi.

Editor: Akbar soaks

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar