55 NEWS – Transformasi digital yang digenjot PT Kereta Api Indonesia (KAI) terbukti ampuh mendongkrak efisiensi, mempermudah aksesibilitas penumpang, dan memacu pertumbuhan ekonomi nasional. Digitalisasi ini telah mengubah wajah layanan KAI secara signifikan.
Related Post
Mulai dari pemesanan tiket daring hingga sistem boarding canggih dengan teknologi pemindai wajah di stasiun, KAI berhasil menyulap perjalanan kereta api menjadi pengalaman yang lebih praktis, efisien, dan nyaman bagi para penggunanya.
Pengamat BUMN dari Lembaga Manajemen FEB UI, Toto Pranoto, mengungkapkan bahwa digitalisasi KAI memberikan dampak positif yang langsung dirasakan masyarakat. "Masyarakat merasakan langsung manfaatnya, misalnya dalam pemesanan tiket dan pemanfaatan fasilitas yang serba digital," ujarnya di Jakarta, Rabu (3/9/2025).
Menurut Toto, digitalisasi KAI bukan hanya sekadar meningkatkan pelayanan penumpang, tetapi juga memperkuat efisiensi operasional perusahaan. Dengan berkurangnya antrean dan percepatan proses, KAI dapat meredistribusi tenaga kerja ke bidang-bidang yang lebih strategis.
Kehadiran Kereta Cepat Whoosh juga menjadi bukti nyata kemajuan teknologi transportasi di Indonesia. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memodernisasi infrastruktur. Selain itu, LRT juga semakin diminati masyarakat sebagai solusi transportasi urban yang efektif. Tingkat okupansi yang tinggi membuktikan relevansinya dalam mengatasi kemacetan dan mendukung konektivitas antarwilayah perkotaan.
Inovasi seperti Kereta Luar Biasa (KLB) Panoramik dan Kereta Suite Class Compartment juga menjadi daya tarik tersendiri. Selain meningkatkan pengalaman penumpang, inovasi ini juga mendukung sektor pariwisata melalui pilihan perjalanan yang bernilai ekonomi tinggi. Toto menambahkan bahwa Kereta Panoramik berhasil mendorong lonjakan permintaan penumpang yang signifikan. Minat masyarakat yang tinggi terhadap layanan ini menunjukkan potensi besar dalam pengembangan bisnis transportasi yang berfokus pada pariwisata.
Editor: Akbar soaks
Tinggalkan komentar