55 NEWS – Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus CEO Danantara, Rosan Roeslani, memberikan angin segar terkait prospek keanggotaan Indonesia di Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Ia memprediksi Indonesia berpotensi besar untuk bergabung dengan organisasi tersebut dalam kurun waktu dua hingga tiga tahun mendatang. Pernyataan ini disampaikan di sela-sela acara di Jakarta International Convention Center (JICC), Rabu (8/10/2025).

Related Post
Rosan menekankan bahwa pemerintah Indonesia terus aktif memperluas keterlibatannya dalam berbagai forum kerja sama ekonomi global. Langkah ini dianggap krusial mengingat dinamika geopolitik dunia yang semakin kompleks dan menantang. Kesiapan Indonesia untuk beradaptasi dengan perubahan global menjadi kunci dalam upaya memperkuat posisinya di kancah internasional.

Menurut Rosan, langkah strategis menuju keanggotaan OECD ini sejalan dengan kebijakan pemerintah yang semakin terbuka terhadap inisiatif ekonomi internasional. Keterlibatan aktif Indonesia dalam berbagai kemitraan dagang, seperti Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP), Indo-Pacific Economic Framework for Prosperity (IPEF), dan bahkan BRICS, menjadi bukti nyata komitmen tersebut.
Dengan bergabungnya Indonesia ke dalam OECD, diharapkan dapat meningkatkan daya saing ekonomi nasional, menarik investasi asing, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Pemerintah terus berupaya untuk memenuhi standar dan persyaratan yang ditetapkan oleh OECD demi mencapai tujuan tersebut.
Editor: Akbar soaks









Tinggalkan komentar