55 NEWS – Indonesia tengah berpacu dalam mempercepat transformasi digital nasional, didorong oleh potensi ekonomi digital yang sangat besar. Data Bank Indonesia (BI) menunjukkan, transaksi e-commerce pada kuartal III 2025 mencapai 1,44 miliar transaksi, melonjak 20,5 persen (yoy) dengan nilai mencapai Rp134,67 triliun. Sementara itu, pasar Internet of Things (IoT) di Indonesia telah menembus USD13,05 miliar (Mordor Intelligence, 2025), menandakan adopsi teknologi yang kian pesat di berbagai sektor.

Related Post
Riset terapan menjadi kunci utama dalam akselerasi transformasi digital ini. Riset terapan berperan sebagai jembatan antara penemuan ilmiah dan implementasi praktis di dunia industri. Inovasi yang dihasilkan dapat diadaptasi menjadi solusi konkret untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan keberlanjutan di berbagai sektor, mulai dari manufaktur hingga layanan publik.

Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko, menyatakan bahwa pemerintah terus mendorong kolaborasi antara peneliti, perguruan tinggi, dan pelaku usaha. Tujuannya adalah mengembangkan teknologi strategis seperti kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), analitik data besar (big data analytics), dan green computing. Hal ini disampaikan dalam pembukaan Indonesia Research and Innovation (InaRI) Expo 2025 di Jakarta, Selasa (28/10/2025).
Pendekatan ini diharapkan dapat memperkuat daya saing industri nasional dan memastikan bahwa hasil riset memberikan nilai tambah ekonomi. Selain itu, juga mendukung agenda Indonesia menuju ekosistem digital yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan.
Selain InaRI Expo 2025, Indonesia Internet Expo & Summit (IIXS) 2025, yang merupakan bagian dari Indonesia Technology and Innovation (INTI) EXPO 2025, juga digelar di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran. Acara bertema "Unlock the Power of Technology and Innovation" ini menjadi momentum penting bagi kebangkitan ekosistem inovasi dan teknologi digital nasional. Berbagai pelaku industri, lembaga riset, asosiasi, dan startup teknologi dari dalam dan luar negeri hadir untuk memamerkan potensi dan arah masa depan transformasi digital di Indonesia.
Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, Meutya Hafid, berharap pameran ini menjadi katalisator penguatan kolaborasi lintas sektor. Melalui serangkaian agenda seperti pameran teknologi, konferensi, seminar, dan business matching, kegiatan ini diharapkan menjadi panggung untuk memperkenalkan berbagai produk, solusi, dan inovasi terbaru di sektor telekomunikasi, Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan (AI), serta teknologi digital lainnya. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui 55tv.co.id.
Editor: Akbar soaks









Tinggalkan komentar