55 NEWS – Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia mengambil langkah besar dalam mendukung ketahanan pangan Palestina. Pemerintah menyiapkan lahan seluas 10.000 hingga 15.000 hektare di Kalimantan Utara untuk dikembangkan menjadi kawasan pertanian terpadu yang mencakup perkebunan, peternakan, dan agroindustri.

Related Post
Inisiatif ini diungkapkan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, yang menekankan bahwa program ini akan melibatkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), sektor swasta, serta mitra internasional dari Asia Tenggara dan negara sahabat lainnya. Konsep pengembangan lahan akan berbasis klaster terintegrasi, diharapkan menjadi model kerja sama antarnegara di sektor pertanian, dengan Palestina sebagai bagian integral dari proyek ini.

"Bagi kami, membantu Palestina bukan hanya tentang pangan, tetapi tentang kemanusiaan. Saudara-saudara kita di sana berhak mendapatkan kehidupan yang layak, termasuk hak atas pangan," tegas Mentan Amran saat bertemu dengan Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun, di Jakarta.
Lebih lanjut, Mentan Amran menegaskan bahwa Indonesia tidak hanya memberikan dukungan diplomatik, tetapi juga melalui kerja sama konkret di bidang pangan. Langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat Palestina.
Kerja sama antara Indonesia dan Palestina juga mencakup transfer teknologi pertanian berkelanjutan, seperti irigasi hemat air, pengembangan pertanian di lahan kering, bibit unggul tahan iklim, serta sistem pertanian modern berbasis digital dan hidroponik. Selain itu, Indonesia akan meningkatkan kuota pelatihan bagi petani muda dan pejabat pertanian Palestina, termasuk program magang di lahan pertanian terintegrasi di Kalimantan dan Sulawesi.
Editor: Akbar soaks









Tinggalkan komentar