55 NEWS – Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan bioenergi sebagai pilar utama ketahanan energi nasional. Para ahli energi menekankan bahwa pemanfaatan sumber daya bioenergi adalah kunci untuk mencapai transisi energi yang berkelanjutan dan kemandirian bangsa di sektor energi.

Related Post
Direktur Bioenergi PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI), Hokkop Situngkir, menyatakan bahwa bioenergi memiliki peran strategis dalam mendukung target Net Zero Emission (NZE) 2060. Selain itu, pengembangan bioenergi juga akan memperkuat ketahanan energi, baik di tingkat nasional maupun regional.

"Program biomassa dan bioenergi bukan hanya tentang diversifikasi sumber energi, tetapi juga tentang membangun sistem energi Indonesia yang kuat, berkelanjutan, dan inklusif, melibatkan masyarakat dari awal hingga akhir," ujar Hokkop di Jakarta, Sabtu (8/11/2025).
Hokkop menjelaskan bahwa program cofiring biomassa di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) telah berhasil mengurangi emisi karbon secara signifikan. Dampak positif ini tidak hanya dirasakan di hilir, tetapi juga di seluruh rantai pasok dari hulu. Program ini juga menciptakan peluang ekonomi baru bagi masyarakat di berbagai daerah.
PLN EPI terus aktif menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi dan pelaku usaha, untuk memperkuat riset, mengembangkan rantai pasok bahan baku yang efisien, serta mendorong inovasi teknologi rendah karbon.
"Kerja sama dengan institusi pendidikan seperti ITPLN sangat penting. Tujuannya adalah agar kita tidak hanya menjadi konsumen teknologi, tetapi juga mampu mengembangkan teknologi sendiri," tambahnya. Dengan langkah ini, Indonesia diharapkan dapat menjadi pemimpin dalam pengembangan bioenergi di kawasan regional.
Editor: Akbar soaks









Tinggalkan komentar