55 NEWS – Bank Indonesia (BI) mengumumkan penurunan cadangan devisa Indonesia pada akhir Agustus 2025. Posisi cadangan devisa tercatat sebesar USD150,7 miliar, lebih rendah dibandingkan posisi pada akhir Juli 2025 yang mencapai USD152,0 miliar.
Related Post
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menjelaskan bahwa penurunan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor. Diantaranya adalah pembayaran utang luar negeri pemerintah dan langkah-langkah stabilisasi nilai tukar Rupiah yang diambil oleh Bank Indonesia. Kebijakan ini merupakan respons terhadap ketidakpastian yang masih tinggi di pasar keuangan global.
Ramdan menambahkan bahwa posisi cadangan devisa saat ini setara dengan pembiayaan 6,3 bulan impor atau 6,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Angka ini masih dianggap memadai untuk menjaga ketahanan sektor eksternal.
Perlu dicatat bahwa angka-angka ini bersifat sementara dan akan disesuaikan jika ada pembaruan data impor (barang dan jasa) serta pembayaran utang luar negeri pemerintah (pokok dan bunga).
Bank Indonesia meyakini bahwa level cadangan devisa yang ada saat ini masih cukup kuat untuk mendukung ketahanan sektor eksternal. Hal ini sejalan dengan proyeksi ekspor yang stabil dan neraca transaksi modal serta finansial yang diperkirakan tetap surplus.
Ke depan, Bank Indonesia akan terus memantau perkembangan ekonomi global dan domestik, serta mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah dan sistem keuangan secara keseluruhan.
Editor: Akbar soaks
Tinggalkan komentar