55 NEWS – Pemerintah bergerak cepat menanggapi kerusakan fasilitas umum (fasum) yang terjadi pasca demonstrasi. Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, menargetkan pemulihan seluruh fasilitas yang rusak akan rampung dalam waktu maksimal 6 bulan.
Related Post
Menteri Dody menjelaskan bahwa pendataan kerusakan telah dilakukan secara komprehensif dan dibahas dalam rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto. Kerusakan dikategorikan menjadi tiga tingkatan: ringan, sedang, dan berat.
"Kerusakan ringan, seperti kaca pecah, akan diselesaikan dalam waktu kurang dari satu minggu. Kerusakan sedang mungkin memerlukan waktu 3-4 bulan, sementara kerusakan berat diperkirakan memakan waktu sekitar 6 bulan," ungkap Menteri Dody dalam keterangan resminya, Selasa (2/9/2025).
Sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, prioritas utama adalah perbaikan fasilitas publik yang vital bagi masyarakat, termasuk jalan tol, halte, gedung perkantoran pemerintah, dan sarana pemerintahan di daerah.
"Ini adalah kondisi tanggap darurat. Kami mengalokasikan anggaran sekitar Rp900 miliar untuk perbaikan fasilitas publik di seluruh Indonesia. Prioritas utama adalah Jakarta sebagai pusat pemerintahan," tegas Menteri Dody. Pemerintah menunjukkan keseriusannya dalam memulihkan fasilitas publik yang rusak akibat aksi demonstrasi, dengan harapan aktivitas masyarakat dapat kembali normal secepatnya.
Editor: Akbar soaks
Tinggalkan komentar