55 NEWS – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, angkat bicara terkait lonjakan harga sewa kios di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, yang viral di media sosial. Kenaikan harga sewa dari Rp2 juta menjadi Rp15 juta per bulan memicu reaksi keras dari berbagai pihak.
Related Post
Pramono mengungkapkan bahwa kenaikan ini dipicu oleh kerjasama antara PT MRT Jakarta selaku pengelola kawasan dengan pihak swasta. Ia pun langsung menegur Direktur Utama (Dirut) MRT Jakarta, Tuhiyat, dan meminta agar kerjasama tersebut dibatalkan jika tidak sesuai dengan prinsip keberpihakan pada UMKM.
"Dalam kerjasama itu, sebenarnya sudah ada batasan tarif atas dan bawah. Namun, tarif yang dipungut ternyata melebihi batas atas. Saya sudah menegur Dirut MRT. Jika kerjasama ini tidak bisa dijalankan sesuai aturan, saya minta dibatalkan," tegas Pramono di Balai Kota Jakarta, Rabu (3/9/2025).
Pramono menegaskan komitmennya untuk memprioritaskan UMKM. Ia menilai kenaikan harga sewa yang tidak terkendali akan memberatkan pelaku usaha kecil. Oleh karena itu, ia mengusulkan agar kawasan Blok M dikelola sendiri oleh Pemprov DKI Jakarta jika kerjasama dengan pihak swasta tidak dapat memberikan tarif sewa yang wajar.
"Bagi saya, UMKM itu lebih utama dalam kondisi seperti ini. Tidak boleh ketika Blok M ramai, pengelola atau koperasi menaikkan harga sewa semena-mena. Jika tidak bisa ditertibkan, saya minta dibatalkan saja kerjasamanya dan dikelola sendiri. Ekonomi sedang menggeliat, Blok M sedang baik, jangan sampai kenaikan sewa ini menghambat pertumbuhan UMKM," pungkasnya.
Editor: Akbar soaks
Tinggalkan komentar